Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Sejarah Indonesia kelas XI Halaman 16: Kedatangan Jepang di Indonesia

Bab 5 ini bertajuk Tirani Matahari Terbit yang menceritakan masa kependudukan di Jepang yang menggantikan Belanda di periode tahun 1942 hingga 1945.

Penulis: Bobby W
Editor: Daryono
zoom-in Kunci Jawaban Sejarah Indonesia kelas XI Halaman 16: Kedatangan Jepang di Indonesia
static.buku.kemdikbud.go.id/
Pranata subbab 5 sejarah Indonesia kelas XI terkait Kedatangan Jepang ke Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah jawaban dari soal-soal Latih Uji Kompetensi terkait kedatangan Jepang di Indonesia pada Bab 5 buku Sejarah Indonesia semester dua untuk kelas XI.

Bab 5 ini bertajuk Tirani Matahari Terbit yang menceritakan masa kependudukan di Jepang yang menggantikan Belanda di periode tahun 1942 hingga 1945.

Belajar sejarah Indonesia masa pendudukan Jepang ini sangat penting karena di samping mendapatkan pemahaman tentang berbagai perubahan seperti dalam tata pemerintahan dan kemiliteran, tetapi juga mendapatkan pelajaran tentang nilai-nilai keuletan dan kerja keras dari para pejuang, pengorbanan, dan keteguhan untuk mempertahankan kebenaran dan hak asasi manusia.

Pada subbab pertama dari bab 5 ini, kita membahas mengenai kedatangan Jepang ke Indonesia

Dalam subbab ini , muncul 5 soal dalam Latih Uji Kompetensi di halaman 17 terkait topik kedatangan Jepang tersebut.

Inilah soal dan kunci jawaban Latih Uji Kompetensi dalam buku Sejarah Indonesia kelas XI halaman 17:

1.Jelaskan mengapa kedatangan Jepang ke Indonesia itu berjalan cepat dan merata ke berbagai wilayah Indonesia!

Berita Rekomendasi

Proses pengambilalihan Indonesia dari tangan Belanda oleh Jepang dapat dilakukan dengan cepat karena mereka menerapkan slogan Hakko Ichiu.

Slogan ini diperkenalkan oleh Kaisar Jimmu sebagai doktrin untuk menguasai dunia dan satu-satunya kekaisaran.

Doktrin Hakko Ichiu ini kemudian dimodifikasi sebagai alat propaganda dan alat politik untuk mencapai tujuan pemerintah Jepang.

Hakko ichiu telah menjadi slogan dan ajaran tentang kesatuan keluarga umat manusia. Ajaran ini diterjemahkan bahwa Jepang sebagai negara maju bertanggung jawab untuk membentuk kesatuan keluarga umat manusia dengan memajukan dan mempersatukan bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia.

Ajaran Hakko ichiu diperkuat oleh keterangan antropolog yang menyatakan bahwa bangsa Jepang dan Indonesia serumpun. Untuk merealisasikan keinginannya itu, maka sebelum gerakan tentara Jepang itu datang ke Indonesia, Jepang sudah mengirim para spionase untuk datang ke Indonesia pada tahun-tahun sebelumnya.

Lewat program spionase yang merata di seluruh Indonesia, Jepang mampu menyingkirkan Belanda dengan cepat karena sudah tahu seluk beluk medan yang bakal mereka hadapi jauh-jauh hari sebelum mendatangi tanah air.

Perencanaan yang matang ini pun didukung dengan momentum pengeboman Pearl Harbour oleh angkatan Perang Jepang pada 8 Desember 1941.

Peristiwa pengeboman Pearl Harbour yang menunjukkan kemenangan Jepang terhadap Sekutu pada awal PD II dalam peristiwa Perang Pasifik inipun mendorong langkah Jepang untuk segera mengakuisisi Indonesia dari tangan Belanda

Hal ini terjadi sebab persediaan minyak di Indonesia diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan Jepang selama Perang Pasifik.

Selain itu, dengan menduduki Indonesia, Jepang bisa mendapatkan cadangan logistik dan bahan industri perang, seperti minyak bumi, timah, dan aluminium.

2. Mengapa pada mulanya rakyat Indonesia menyambut baik kedatangan Jepang?

Kedatangan Jepang awalnya disambut baik oleh rakyat Indonesia karena berbagai hal.

  • Kesengsaraan rakyat akibat imperialis Belanda.
  • Adanya slogan Tiga A: Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelingdung Asia, Nippon Pemimpin Asia.
  • Penduduk pribumi diangkat sebagai Pegawai Administrasi Pemerintahan.
  • Tokoh-tokoh nasional seperti Soekarno, Hatta, dan Sjahrir yang sebelumnya diasingkan Belanda dibebaskan Jepang.
  • Pengibaran bendera merah putih dan pengumandangan lagu "Indonesia Raya" diizinkan.
  • Penggunaan bahasa Indonesia dalam urusan formal dan non-formal serta pelarangan penggunaan bahasa Belanda.
  • Kepercayaan masyarakat Jawa terhadap ramalan Jayabaya.

Ramalan Jayabaya sendiri berbunyi:"Pulau Jawa kelak akan diperintah bangsa kulit putih (Belanda), kemudian dari arah utara akan datang bangsa Katai, kulit kuning bermata sipit. Pemerintahan dari bangsa kulit kuning tidak lama, hanya seumur jagung. Dan sesudah itu Jawa akan merdeka."

3. Mengapa Jepang membentuk pemerintahan militer di tiga kawasan: Sumatra, Jawa-Madura, dan kawasan Indonesia Timur?

DIbentuknya pemerintahan militer di tiga kawasan ini sesungguhnya dilatarbelakangi oleh permohonan Jepang untuk menerapkan pemerintahan militer (Pendidikan Militer, dan lain-lain) secara merata di wilayah Indonesia.

Melalui pembentukan 3 kawasan ini, Jepang juga menilai kependudukan mereka di Indonesia ini bakal lebih ringan untuk dipantau.

Karena hal itu, dibagilah Indonesia ke dalam 3 kawasan yakni Sumatera, Jawa-Madura, dan juga kawasan Indonesia Timur

Sumatera (Indonesia anggota Barat)

Dipimpin oleh jendral ke-25 atau Gunseikan ke-25 (Angkatan darat) yang berpusat di Bukit Tinggi. Yakni Yamashita.

Kenapa Angkatan Darat? dikarenakan di Sumatera ini satu pulau menyatu dalam daratan, menjadi akan lebih ringan jika diselenggarakan pemantauan oleh Angkatan Darat.

Jawa-Madura (Indonesia anggota Tengah)

Dipimpin oleh Jendral ke - 16 atau Gunseikan ke - 16 (Angkatan Darat) yang berpusat di Jakarta. Yakni Imamura. Sama layaknya Sumatera, AD dipilih dikarenakan dirasa efisien untuk mengadakan pemerintahan militer dan pemantauannya juga lebih mudah.

Kawasan Indonesia Timur

Dipimpin oleh Laksamana atau Kaigun (Angkatan Laut) yang berpusat di Makassar. Yakni Okazaki.

Kenapa dipilih Angkatan Laut ? dikarenakan dirasa lebih ringan mengawasi seluruh daerahnya yang kebanyakan terpisahkan oleh lautan atau perairan yang luas.

Terbaginya ke dalam 3 kawasan ini, supaya pemerintahan dapat terkondisikan dan terpantau secara menyeluruh oleh Jepang. Terutama dalam bidang "Pemerintahan Militer".

Dimana tiap daerahnya ini dibuat struktur-struktur pemerintahan yakni layaknya Gunseikan (Imamura) => Syu => Shi => Ken => Gun => So (camat) => Ku ( lurah ) => Azza (RW) => Gumi (RT).

Diadakan Pemerintahan Militer ini supaya warga Indonesia selamanya siap menjadi bala pemberian Jepang jika ada peperangan antara Jepang dan Bangsa Barat.

4. Mengapa pemerintah pendudukan Jepang akhirnya hanya boleh memperdengarkan lagu kebangsaan Kimigayo, sedangkan lagu Indonesia Raya mulai dilarang?

Karena pada awal Jepang berkunjung ke Indonesia, Jepang memperbolehkan Bangsa Indonesia untuk "menjadi dirinya".

Dalam artian kita boleh menyanyikan lagu Indonesia Raya, kita boleh manfaatkan Bahasa Indonesia, kita boleh mengakui sebagai Bangsa Indonesia.

Jepang yang mulanya mengaku sebagai saudara tua dan mengimbuhkan propaganda-propaganda penarik hati bangsa Indonesia agar simpati pada Jepang.

Salah satu propagandanya ini adalah yang dibolehkan menggunakan bahasa Indonesia, menyanyikan Indonesia Raya, dan juga boleh mengakui identitas diri kita sebagai Bangsa Indonesia.

Jadi, sebetulnya Jepang ini bukan benar-benar "saudara tua" yang baik kepada Bangsa Indonesia, tapi hanya memicu seolah-olah mereka itu baik untuk menarik simpati Bangsa Indonesia agar Bangsa Indonesia tidak mengimbuhkan perlawanan pada Jepang selagi mereka mengambil alih wilayah-wilayah yang diakuisisi Bangsa Barat

Keputusan untuk menarik simpati ini lama kelamaan justru menjadi bumerang lantaran memicu ikatan antar warga Indonesia bertambah kuat.

Bangsa Indonesia tambah berpikir kritis dan bersifat nasionalisme yang kuat.

Dampak dari sikap nasionalisme ini, Bangsa Indonesia merasa berpikir ke arah kemerdekaan dan menginginkan dirinya terlepas dari pemerintahan Jepang.

Sikap Jepang kemudian bertambah kasar dari sebelumnya dan hal ini ditunjukkan melalui sikap mereka terhadap para pekerja paksa atau romusha dan pelarangan lagu Indonesia Raya

5. Pelajaran apa yang kamu peroleh setelah mempelajari sejarah kedatangan dan awal pemerintahan Jepang di Indonesia?

Pelajaran yang sanggup diperoleh sehabis mempelajari histori kedatangan dan awal pemerintahan jepang di Indonesia:

  • Terutama didalam kesibukan politik di Indonesia. Pada era penjajahan Jepang, orang Indonesia diijinkan untuk pakai bahasa sehari-hari yakni bahasa Indonesia. Oleh karena itu bahasa Indonesia berkembang jadi bahasa nasional.
  • Dalam badan bentukan Jepang yakni BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dihasilkan pancasila sebagai dasar Negara. Jepang terhitung memperkenalakan sistem pemerintahan sentralisasi. Jepang memperbolehkan lagu Indonesia Raya diperdengarkan di radio-radio agar seluruh rakyat Indonesia sanggup mengenalinya dan membumi.
  • Jepang memperkenalkan upacara di sekolah didalam sistem Nippon sentries. Upacara bendera untuk memupuk rasa nasionalisme ini pun berlanjut hingga sekarang dalam upacara bendera tiap hari Senin di sekolah.
  • Jepang melatih pemuda pemudi Indonesia untuk berperang biarpun pas itu Jepang melatih untuk melawan Sekutu tapi digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai bekal untuk mengusir penjajah.
  • Jepang juga meninggalkan sistem struktur pemerintahan yang mengakar langsung dalam kehidupan masyarakat melalui sistem Gunseikan. Dalam sistem Gunseikan ini pemerintahan tidak hanya berpusat pada sosok Gubernur atau walikota, namun terstruktur hingga ke lingkung antar rumah melalui So (camat) => Ku ( lurah ) => Azza (RW) => Gumi (RT).

Disclaimer:

- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

- Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas