Unsur-unsur Surat Pribadi, Lengkap dengan Ciri Kebahasaannya
Materi sekolah Surat Pribadi: unsur-unsur dalam Surat Pribadi, lengkap dengan ciri kebahasaannya.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Inilah materi sekolah terkait unsur-unsur Surat Pribadi, lengkap dengan ciri kebahasaannya.
Surat pribadi adalah bentuk komunikasi tulis (surat-menyurat) yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain sebagai pribadi bukan sebagai wakil atau urusan yang berkaitan dengan kelembagaan/kedinasan/resmi.
Jika kamu menulis surat pribadi kepada orang yang lebih dewasa atau orang yang baru saja kamu kenal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni tata etika atau sopan santun.
Isi surat pribadi berkaitan dengan masalah pribadi seperti menanyakan kabar, keperluan pribadi, dan tujuan komunikasi pribadi yang lainnya.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 2 Halaman 270: Menulis Surat Pribadi
Surat pribadi berisi unsur tanggal surat, alamat surat, pembuka surat, pendahulua, isi, dan penutup surat, serta nama pengirim surat atau juga tanda tangan.
Unsur-unsur Surat Pribadi
1. Tempat dan tanggal penulisan surat
Tempat dan tanggal penulisan surat ditulis nama tempat/kota pada saat menulis surat, sedangkan tanggal ditulis saat kapan menulis surat.
2. Alamat surat/alamat yang dituju
Alamat yang dituju biasanya dengan sebutan khusus yang bersifat akrab, misalnya kepada Sahabatku, Sahabat Penaku Tersayang, Tuk Teman Karibku, Tuk Sohibku, Tuk Ayah dan Bunda Tersayang, dan sebagainya.
Sapaan ini menandakan keakraban dan penuh rasa sayang.
3. Salam pembuka
Salam pembuka dalam surat pribadi bervariasi, seperti Salam Sayang, Assalamualaikum wr wb, salam manis tuk sahabatku, dan sebagainya.
4. Isi surat
Maksud menulis surat disampaikan dengan bebas, tidak ada aturan yang baku dalam penulisan isi surat pribadi.
Namun demikian, surat pribadi tetaplah harus memperhatikan etika atau sopan santun berbahasa.
Isi surat disampaikan dengan jelas dan dengan bahasa yang santun.
Isi surat sangat bervariasi karena bersifat pribadi.
Ada yang mengabarkan tentang kondisinya di perantauan, ada yang menyampaikan perasaan penulis, ada yang memberitahukan sesuatu yang bersifat pribadi, dan sebagainya.
5. Penutup surat
Penutup surat ditandai dengan kalimat yang mengakhiri surat.
6. Salam penutup
Salam penutup dalam surat pribadi pun bervariasi.
Misalnya, salam sayang dari sahabatmu, dariku sahabatmu, dari ananda yang menyayangi mama dan papa, yang menyayangimu selalu, yang merindukanmu selalu, dan sebagainya.
7. Pengirim surat
Pengirim adalah orang yang menulis surat.
Baca juga: Materi Sekolah: Hak dan Kewajiban Siswa di Sekolah dan Rumah
Ciri Kebahasaan Surat Pribadi
Surat pribadi memiliki ciri kebahasaan yang khas untuk mengungkapkan maksud penulis.
Simak inilah ciri kebahasaan surat pribadi:
1. Bahasa surat pribadi tidak formal, bahasa sehari-hari tetapi disampaikan dengan santun.
2. Menggunakan kata sapaan yang bersifat pribadi seperti orang yang sedang bercakapcakap (seperti melihat lawan bicara secara langsung).
3. Menggunakan beragam bahasa dalam penyampaiannya, tergantung orang yang menerima surat.
4. Salam pembuka dan penutup bervariasi tergantung kepada siapa surat tersebut ditujukan.
5. Menggunakan kata ganti orang pertama (untuk pengirim) dan dan kata ganti orang kedua untuk penerima.
6. Format penulisan surat pribadi bebas.
Sumber:
Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi 2017 oleh Titik Harsiati dkk.
Bahasa Indonesia Paket B Tingkatan III Modul Tema 5 : Berkorespondensi yang Baik oleh Dian Astuti.
(Tribunnews.com/Latifah)