Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 183 Kurikulum Merdeka: Cerita Nelayan yang Menggunakan Bom
Kunci jawaban mata IPAS Kelas 5 buku Kurikulum Merdeka halaman 183 menjawab soal menurut teks yang sudah dipilih pada bagian Lakukan Bersama.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 5 buku Kurikulum Merdeka halaman 183.
Pada halaman 183, siswa kelas 5 SD diminta menjawab soal menurut teks yang sudah dipilih pada bagian Lakukan Bersama.
Soal yang muncul di antaranya Mengapa penggunaan bom untuk menangkap ikan dilarang?
Juga soal Mengapa hutan dikatakan banyak membantu kehidupan manusia?
Baca juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 182 Kurikulum Merdeka: Peta Sumber Daya Alam di Indonesia
Diketahui, Buku Kurikulum Merdeka IPAS kelas 5 memiliki 8 bab.
Masuk ke bab 6, siswa akan membahas materi Indonesiaku Kaya Raya.
Sejumlah tugas juga muncul dalam Buku Kurikulum Merdeka mata pelajaran IPAS kelas 5 SD.
Inilah pertanyaan dan kunci jawaban mata pelajaran IPAS buku Kurikulum Merdeka kelas 5 SD halaman 183:
Berkumpullah dengan kelompok yang sudah disepakati. Perhatikan perintah berikut sebelum memulai kegiatan.
1. Pilihlah satu dari dua teks di bawah.
2. Baca dan pelajari teks tersebut.
3. Jawablah pertanyaan pada masing-masing teks dengan cara berdiskusi bersama kelompok.
4. Tulislah jawaban di buku tugas masing-masing.
Cerita Nelayan yang Menggunakan Bom
Dalam sebuah berita diceritakan bahwa polisi menangkap sekelompok nelayan saat mereka sedang berpatroli.
Polisi tersebut menangkap para nelayan yang mencari ikan menggunakan bahan peledak jenis bom rakitan.
Keempat nelayan ini mencari ikan bersama-sama di atas satu kapal motor nelayan.
Bahan peledak yang digunakan berupa serbuk mesiu yang dimasukkan ke dalam botol dan dialiri listrik dari generator set.
Daya ledakan dari bom rakitan ini lumayan besar. Sekali diledakkan dalam laut mampu menangkap 30 kilogram ikan.
Nelayan ini mengungkapkan bahwa penangkapan ikan menggunakan jaring hanya mendapatkan ikan paling banyak 15 kilogram dalam satu hari melaut.
Namun, penangkapan ikan dengan bom rakitan ini, nelayan bisa mendapatkan 100 kilogram sehari.
Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 Halaman 121, Asyik Berlatih: Menghitung Ukuran dengan Skala
Pertanyaan diskusi:
1. Mengapa penggunaan bom untuk menangkap ikan dilarang?
Jawaban: Penggunaan bom untuk menangkap ikan dilarang karena dapat merusak terumbu karang.
Penggunaan bom juga tak hanya membunuh ikan, tapi juga benih biota laut dan berbagai organisme laut.
2. Apa yang akan terjadi dengan keanekaragaman hayati di laut jika pemakaian bom ikan diperbolehkan?
Jawaban: Jika pemakaian bom ikan diperbolehkan, maka keanekaragaman hayati di laut akan rusak bahkan habis.
Sebab, terumbu karang yang penting bagi ekosistem laut rusak karena penggunaan bom ikan.
Rusaknya terumbu karang akan menimbulkan kematian bagi makhluk yang tinggal di dalamnya.
Terumbu karang yang hancur karena ledakan bom, ikan tak lagi kembali ke daerah itu.
Jika hal ini terus berlanjut maka keanekaragaman hayati di laut akan habis dan punah.
3. Diskusikan cara yang bisa dilakukan oleh nelayan untuk memanfaatkan sumber daya laut tanpa merusaknya!
Jawaban:
- Tidak menggunakan bom ikan saat menangkap ikan.
- Menggunakan alat tangkap yang tidak merusak habitat, tempat tinggal, serta lokasi perkembangbiakan ikan.
- Menanam terumbu karang.
- Menggunakan peralatan sederhana seperti jala ikan biasa untuk menangkap ikan.
- Menggunakan perahu nelayan tradisional.
- Diusahakan untuk menangkap ikan yang telah ditargetkan.
- Tidak menangkap spesies yang dilindungi undang-undang atau terancam punah.
- Tidak menangkap ikan secara berlebihan atau mengeksploitasinya.
Hutan yang Bermanfaat
Hutan adalah tempat yang luas dan ditumbuhi banyak pohon-pohon besar.
Indonesia memiliki hutan-hutan yang tumbuh beraneka macam flora dan menjadi habitat bagi banyak fauna.
Umumnya, tumbuhan yang ada hutan merupakan tumbuhan liar, namun ada juga hutan yang dibudidayakan, seperti hutan karet atau hutan jati.
Hutan kita menyimpan banyak hasil alam yang dapat diolah menjadi berbagai macam produk, seperti perabot kayu, kertas, dan sebagainya.
Ini membuat hutan juga menjadi lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitarnya.
Namun, penebangan hutan perlu diperhatikan agar tidak sampai merusak hutan.
Perlu ada upaya tebang pilih tanam, yaitu hanya menebang pohon yang sudah tua dan diganti dengan penanaman pohon baru.
Hutan wajib dilestarikan, jangan sampai menjadi gundul.
Jika hutan menjadi gundul dapat menyebabkan banjir dan longsor. Hewan pun tidak dapat makanan.
Manusia sendiri yang akan rugi jika hutannya rusak.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 68, Ayo Mencoba: Peristiwa Mengembun dan Menyublim
Pertanyaan diskusi:
1. Mengapa hutan dikatakan banyak membantu kehidupan manusia?
Jawaban: Hutan banyak membantu kehidupan manusia karena memiliki manfaat yang sangat penting.
Hutan merupakan pemasok oksigen paling besar di permukaan bumi sehingga disebut sebagai paru-paru dunia.
Oksigen diperlukan makhluk hidup untuk bernapas.
Seluruh tumbuh-tumbuhan yang ada di dalam hutan juga turut berperan dalam menyuburkan tanah.
Adanya hutan juga bisa mencegah terjadinya bencana alam.
Ketika hutan kita gundul, maka tidak ada akar yang menahan air dalam tanah.
Akibatnya bencana alam seperti tanah longsor dan banjir bisa terjadi sewaktu-waktu.
2. Mengapa manusia sendiri yang akan rugi jika hutan rusak?
Jawaban: Sebab manusia sangat bergantung pada keberadaan hutan.
Hutan mampu menyediakan sumber air bersih dan kebutuhan sehari-hari, serta memberikan manfaat di bidang ekonomi hingga sosial-budaya bagi manusia.
Jika tidak ada hutan, maka sumber air bersih dan oksigen tidak tersedia.
3. Apa yang bisa dilakukan untuk melestarikan SDA hutan?
Jawaban:
- Tidak menebang hutan secara sembarangan
- Melakukan reboisasi atau penanaman kembali
- Merawat hutan
- Melakukan sistem tebang pilih
- Mendukung konservasi sumber daya alam
- Mengurangi penggunaan kertas berlebih
- Tidak membuang sampah sembarangan di hutan
Disclaimer:
- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.