Kunci Jawaban Cerdas Cergas Berbahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 62 Kurikulum Merdeka
Inilah kunci jawaban Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas 11 halaman 62 kurikulum merdeka tentang cerpen karya Faisal Oddang
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Daryono
Jawaban:
mati dalam pertempuran
i. bias
Jawaban:
bayangan
j. ajal
Jawaban:
kematian
k. kekang
Jawaban:
berhubungan dengan tali
l. pendiangan
Jawaban:
perapian
m. kacau balau
Jawaban:
sangat kacau
n. dicampakkan
Jawaban:
dibuang begitu saja
o. syahid
Jawaban:
mati di jalan Allah
p. tuberkulos
Jawaban:
jenis penyakit berkaitan dengan paru-paru
3. a. Berdasarkan analisis tokoh dan penokohannya, mengapa Ustat Syamsuri disebut tokoh utama dan Rahing adalah tokoh pendukung? Berikan bukti yang mendukung jawabanmu!
Jawaban:
Tokoh utama karena dia sering muncul dalam cerita dan konflik dalam cerpen terpusat kepadanya. Tokoh Rahing disebut peran pendukung karena hanya beberapa kali tampil dalam cerita dan pusat konflik tidak terletak padanya.
b. Identifikasilah beberapa latar tempat yang menjadi latar dari cerpen dan cobalah temukan dalam peta dengan menggunakan Google Map! Bagaimana jarak antara satu tempat dan tempat lain?
Jawaban:
Latar tempat seperti di Makassar, Parepare, dan Wajo.
c. Mengapa latar waktu pada cerpen tersebut terjadi pada seputar peristiwa memperebutkan kemerdekan Indonesia? Jelaskan disertai bukti yang mendukung!
Jawaban:
Latar waktu dalam cerpen adalah sekitar tahun 1946–1947.
d. Pada cerpen di atas terdapat kutipan, “Kita harus sadar diri, Ustad.” Siapakah yang mengatakan kalimat tersebut dan kepada siapa dia mengatakan hal itu? Jelaskan maksud dari kalimat tersebut berdasarkan konteks cerita tersebut di atas?
Jawaban:
Yang mengatakan kalimat “Kita harus sadar diri, Ustad.” adalah Rahing kepada Ustad Syamsuri. Hal ini dia katakan karena secara senjata dan peralatan serta jumlah pasukan laskar Batucicci pimpinan Ustad Syamsuri kalah dibandingkan pasukan DST-KNIL pimpinan Westerling.
e. Pada cerita pendek di atas juga ada kutipan, Matahari tidak akan tenggelam selain di ujung langit, begitu pula hidup takkan berakhir selain oleh ajal. Siapakah yang mengatakan hal tersebut dan jelaskan maksud kutipan tersebut berdasarkan konteks cerita tersebut di atas?
Jawaban:
Yang mengatakan kalimat “Matahari tidak akan tenggelam selain di ujung langit, begitu pula hidup takkan berakhir selain oleh ajal.” adalah Ustad Syamsuri. Dia mengatakan hal tersebut karena dia tidak akan menyerah kepada Belanda sebelum maut memisahkan.
f. Mengapa Ustad Syamsuri akhirnya angkat senjata melawan Belanda?
Jawaban:
Karena kematian istri dan anaknya akibat digranat oleh Belanda.
g. Mengapa Westerling disebut sebagai Si Jagal dari Turki?
Jawaban:
Si Jagal dari Turki adalah Westerling pimpinan pasukan DST– KNIL.
h. Bagaimana pendapatmu akan sikap Rahing yang memilih me nyelamat kan istrinya dahulu dari pada berangkat melawan Belanda?
Jawaban:
Jawaban tentang sikap Rahing yang memilih menyelamatkan istrinya dahulu daripada berangkat berjuang dengan Ustad Syamsuri diserahkan kepada peserta didik asal ada alasan dan bukti yang mendukung.
i. Pada cerita pendek di atas terdapat kutipan, “Sebaik¬baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi sesamanya,” lanjut Rahing terisak. Siapakah yang dimaksud oleh Rahing tentang manusia yang baik dan telah memberi manfaat bagi sesamanya itu? Jelaksan alasan Rahing sehingga dia mengatakan hal tersebut!
Jawaban:
Terdapat kalimat “Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi sesamanya,” lanjut Rahing terisak. Yang dimaksud adalah Ustad Syamsuri karena sejak hidup sampai kematian selalu berguna untuk orang lain.
j. Bagaimana akhir kisah hidup Ustad Syamsuri?
Jawaban:
Akhir kisah hidup Ustad Syamsuri adalah dia meninggal di Wajo akibat tuberkulosis.
*) Disclaimer:
Jawaban di atas hanya digunakan untuk memandu proses belajar.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)