Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 Halaman 75 Kurikulum Merdeka Bab 2: Daud dan Goliat
Simak kunci jawaban Pendidikan Agama Katolik kelas 4 SD Kurikulum Merdeka halaman 75 pada bagian Ayo Kita Dalami.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Pendidikan Agama Katolik kelas 4 SD Kurikulum Merdeka halaman 75.
Dalam buku Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka halaman 75, terdapat 6 soal pada bagian Ayo Kita Dalami.
Pada Bab 2 Allah Membimbing Umat Israel Sub Bab Allah Memberkati Para Pemimpin Israel: Samuel, Saul dan Daud ini, siswa mampu memahami makna Allah memberkati para pemimpin Israel yaitu Samuel, Saul, dan Daud sehingga dapat merasakan kehadiran Allah melalui para pemimpin dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelum mengerjakan 6 soal di bagian Ayo Kita Dalami, sebaiknya siswa memahami Bab 2 terlebih dahulu.
Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Halaman 72 Kurikulum Merdeka Bab 2: Raja Saul
Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Halaman 75
Ayo Membaca Kitab Suci
Daud Mengalahkan Goliat dan Dipilih Allah Menjadi Raja
(bdk. 1 Sam 17)
Pada suatu hari, Tuhan bersabda kepada Samuel:
"Isilah minyak zaitun dalam tanduk dan pergilah kepada Isai di kota Betlehem, karena telah Kupilih salah seorang anaknya supaya menjadi raja Israel, menggantikan Saul.
Undanglah Isai bersama dengan anak-anaknya, supaya mereka menghadiri suatu kenduri persembahan.
Aku akan menunjukkan kepadamu; siapa yang harus kauurapi!" Samuel berbuat menurut firman Allah.
Ketika ia memandang anak sulung Isai, disangkanya: "Tentu dialah yang dipilih."
Tetapi Tuhan bersabda kepadanya:
"Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya.
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
Enam anak Isai lain dihadapkan kepada Samuel.
Tetapi Samuel berkata kepada Isai: "Tidak ada yang dipilih Allah. Apakah ini sekalian putramu?"
Sahut Isai: "Tinggal yang bungsu, Daud namanya. Sekarang ini dia menggembalakan domba."
Samuel berkata: "Suruhlah memanggil dia!"
Ketika Daud menghadap Samuel, Tuhan bersabda kepada Samuel: "Inilah dia!"
Samuel mengambil tanduk berisi minyak, lalu Daud diurapinya di hadapan kakak-kakaknya.
Roh Allah turun ke atas Daud dan meninggalkan Saul.
Kesedihan dialami Saul karena ia dipenuhi oleh roh jahat.
Melihat kesedihan Saul, seorang hamba mencari seseorang yang dapat memetik kecapi dapat menghibur hati raja.
Daud anak Isai yang pandai bermain kecapi disuruh masuk istana.
Sejak itu, apabila kedukaan datang atas diri Saul, Daud memetik kecapinya dan seketika itu juga roh jahat meninggalkan Saul.
Dan karena Daud dikasihi Saul, maka dia diangkat menjadi juru senjatanya.
Pada suatu ketika terjadilah peperangan antara orang Filistin dan orang Israel.
Dengan penuh kebencian, orang Filistin mengumpulkan tentaranya hendak melawan Israel.
Di antara kedua musuh itu terdapat suatu lembah.
Tiba-tiba, keluarlah dari kemah tentara Filistin, seorang pendekar, Goliat namanya.
Badannya besar, tegak, kekar, dan tinggi bagaikan raksasa.
Kepalanya ditutup dengan topi baja, berpakaian tembaga dan kakinya dilindungi dengan tembaga pula, serta perisai tembaga disandangnya.
Batang tombaknya berat, tidak seorang pun sanggup mengangkatnya.
Goliat maju menghampiri tentara Israel sambil berseru-seru: "Pilihlah di antaramu seorang yang berani melawan aku. Jikalau ia mengalahkan aku, maka kami sekalian akan menjadi hamba kamu!"
Pada saat itu, Daud berada di antara tiga kakaknya yang sedang siap berperang melawan orang Filistin.
Ketika Daud mendengar perkataan orang Filistin itu, ia berkata:
"Siapakah gerangan orang itu, berani menghina tentara Allah yang hidup? Aku hendak menantangnya!"
Saul berkata: "Tak dapat kau tantang dia, engkau seorang muda dan ia seorang serdadu yang terlatih!"
Daud menjawab: "Singa dan beruang aku bunuh, apabila binatang itu mencuri dombaku.
Orang itu akan mengalami nasib yang sama, Tuhan yang telah menolong jiwaku dari binatang buas akan menolongku dari tangan orang Filsitin itu!"
Lalu Saul berkata: "Pergilah, moga-moga Tuhan besertamu!"
Maka Saul mengenakan pakaian besinya sendiri kepada Daud dan ditaruhnyalah topi tembaga di atas kepala Daud dan disandangkannya pedangnya.
Tetapi Daud tidak dapat berjalan dengan pakaian itu, karena tidak biasa baginya.
Sebab itu ditinggalkannya pakaian besi itu, lalu diambilnya tongkatnya, dipungutnya lima buah batu yang licin dari dalam sungai dan diambilnya umbannya (ali-ali). Begitulah ia menghampiri Goliat.
Ketika Goliat melihat, bahwa Daud datang kepadanya dalam keadaan demikian, maka amat marahlah ia serta berseru:
"Anjingkah aku, hingga engkau datang kepadaku dengan membawa tongkat!
Akan tetapi, kemarilah supaya dagingmu kuberikan kepada burung-burung dan kepada binatang-binatang di padang!"
Daud menjawab: "Engkau datang kepadaku dengan pedang, tombak, dan perisai.
Aku ini datang atas nama Allah bala tentara Israel, yang telah kau hinakan itu.
Hari ini juga seluruh dunia akan mengetahui, bahwa Tuhan Allah ada."
Ketika orang Filistin menghampirinya, Daud mengambil sebuah batu dari sakunya, dan dilontarkan batu itu, maka kenalah dahi Goliat, sehingga ia pun roboh tak berdaya.
Daud pun mengalahkan Goliat.
Ayo Kita Dalami
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Mengapa Saul sering merasa sedih?
Jawaban: Karena Saul dipenuhi oleh roh jahat.
2. Siapakah Daud menurut kisah di atas?
Jawaban: Daud adalah seorang penggembala domba yang berhasil mengalahkan Goliat dan kemudian dipilih Allah menjadi raja.
3. Jelaskan arti dari firman Tuhan: "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati" (1 Sam 16:7)!
Jawaban: Firman Tuhan ini berdasarkan kisah dari Daud yang dipilih Allah untuk menjadi raja meski dirinya berbadan mungil, berbeda dari kakak-kakaknya yang berparas elok, berbadan tegap, dan memiliki keahlian, tetapi tidak dipilih Allah. Hal ini karena Allah bukan melihat dari yang dilihat manusia, yakni secara fisik, melainkan dari kesucian hati Daud.
4. Mengapa Daud mampu mengalahkan Goliat?
Jawaban: Karena ketika orang Filistin menghampirinya, Daud mengambil sebuah batu dari sakunya, dan dilontarkan batu itu kemudian mengenai dahi Goliat. Setelah itu, Goliat roboh tak berdaya.
5. Mengapa Daud dipilih Tuhan menjadi raja menggantikan Saul?
Jawaban: Daud dipilih Allah karena kesucian hatinya. Selain itu, Daud juga selalu mengandalkan Tuhan dan berani karena yakin akan penyertaan Allah di dalam dirinya. Daud berhasil mengalahkan Goliat yang badannya jauh lebih besar dari dirinya.
6. Apa yang bisa kamu teladani dari Daud?
Jawaban: Daud selalu mengandalkan Tuhan dan berani karena yakin akan penyertaan Allah di dalam dirinya.
Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Halaman 69 Kurikulum Merdeka Bab 2: Kitab Suci
Disclaimer:
- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)