Cara Menggunakan Rapor Pendidikan 2.0, Login raporpendidikan.kemdikbud.go.id dengan Akun belajar.id
Cara Menggunakan Rapor Pendidikan 2.0 yakni dengan login raporpendidikan.kemdikbud.go.id mengunakan akun belajar.id
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim baru saja merilis Rapor Pendidikan 2.0, Rabu (10/5/2023).
Kebijakan yang diluncurkan pada Merdeka Belajar Episode ke-19, Rapor Pendidikan hadir untuk mendukung satuan pendidikan dalam melakukan perencanaan program berbasis data.
"Kami menghadirkan platform Rapor Pendidikan untuk membantu satuan pendidikan melakukan perencanaan berbasis data," kata Nadiem Makarim pada acara Perilisan Rapor Pendidikan Versi 2.0, dikutip dari kemdikbud.go.id.
Dengan platform ini, dijelaskan Nadiem, satuan pendidikan dapat memanfaatkan hasil Asesmen Nasional (AN) sebagai bahan refleksi untuk membenahi aspek-aspek seperti kompetensi literasi dan numerasi, karakter profil Pelajar Pancasila, dan keamanan lingkungan belajar dari kekerasan.
Rapor Pendidikan 2.0 dapat dimanfaatkan oleh satuan pendidikan, mulai dari PAUD, pendidikan dasar, menengah, SLB, hingga vokasi.
Baca juga: Isi Pidato Nadiem Makarim di Peringatan Hardiknas 2023: Banyak Perubahan Besar Terjadi di Indonesia
Kemendikbudristek juga telah merilis user manual Rapor Pendidikan untuk Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) versi 2023 dalam bentuk PDF.
Cara Menggunakan Rapor Pendidikan 2.0
Berdasarkan user manual tersebut, untuk login ke platform Rapor Pendidikan, perlu terhubung dengan koneksi internet (online).
Namun, untuk mengunduh data hasil Rapor Pendidikan dalam format Microsoft Excel, dapat diakses secara luring (offline).
Secara singkat, untuk mengakses Rapor Pendidikan 2.0 dengan akses link raporpendidikan.kemdikbud.go.id.
Kemudian login pada raporpendidikan.kemdikbud.go.id mengggunakan Akun belajar.id.
1. Akses situs raporpendidikan.kemdikbud.go.id, kemudian klik pilih 'Lihat Hasil Satuan Pendidikan/Dinas Anda' untuk login/masuk platform Rapor Pendidikan dengan menggunakan Akun belajar.id.
2. Pilih Akun belajar.id dengan alamat email berakhiran @dinas.belajar.id, @admin.jenjang.belajar.id atau @guru.jenjang.belajar.id.
3. Pastikan Akun belajar.id sudah terdaftar dan terverifikasi untuk mengakses Rapor Pendidikan.
4. Klik Berikutnya.
5. Setelah berhasil login, pengguna dapat mulai untuk melakukan eksplorasi di halaman Ringkasan.
6. Halaman ringkasan terdiri dari detail satuan pendidikan, ringkasan kondisi satuan pendidikan dan indikator prioritas satuan pendidikan.
7. Untuk unduh hasil Rapor Pendidikan bisa dilakukan melalui Menu 'Unduh'.
8. Rapor Pendidikan bisa diunduh berdasarkan tahun laporan Rapor Pendidikan yang diinginkan.
9. Laporan akan tersimpan di folder Downloads yang ada di perangkat dalam format .xlsx.
10. Pada file Rapor Pendidikan satuan pendidikan akan terdapat 5 tab yaitu Laporan Rapor, Panduan Membaca PBD, Prioritas Rekomendasi, Seluruh Rekomendasi, Lembar Kerja ARKAS.
Untuk lebih lengkapnya, termasuk cara aktivitas akun belajar.id dapat disimak melalui user manual berikut:
Panduan penggunaan Rapor Pendidikan untuk Dikdasmen versi 2023 PDF (sekolah dasar dan menengah) klik di sini.
Panduan penggunaan Rapor Pendidikan untuk satuan PAUD PDF klik di sini.
Baca juga: Nadiem Makarim Ungkap Dulu Guru Diikat Aturan yang Kaku, Kini Bebas Berinovasi
Fitur-fitur Baru Platform Rapor Pendidikan Versi 2.0
Pada Rapor Pendidikan 2.0, satuan pendidikan bakal menemukan fitur-fitur baru di antaranya:
- Deskripsi yang lebih ringkas,
- 6 indikator prioritas untuk jenjang dasar-menengah dan 8 indikator prioritas untuk jenjang SMK,
- 3 spektrum warna yang lebih sederhana, dam
- tombol 'arti capaian saya' untuk mengetahui lebih detail terkait capaian dan sumber datanya.
Selain itu, Satuan pendidikan juga bisa mengetahui posisinya di antara satuan pendidikan lainnya di wilayah masin-masing.
Rapor Pendidikan Versi 2.0 juga dilengkapi beragam inspirasi benahi yang mendorong aksi nyata, menggunakan algoritma rekomendasi pembenahan dan telah disesuaikan dengan prioritas tantangan yang dihadapi sekolah.
"Rapor Pendidikan dihadirkan bukan hanya sekadar menampilkan data, tapi lebih penting dari itu, yaitu untuk menghidupkan budaya refleksi."
"Sehingga semua lingkungan sekolah dapat berdiskusi bersama, menemukan permasalahan yang ada, dan solusi yang sesuai untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di setiap sekolah," jelas Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek.
(Tribunnews.com/Fajar)