Ragam Kuliner Tradisional di Indonesia, Ada Jajanan hingga Minuman Kesehatan
Ragam makanan tradisional di Indonesia. Mulai dari jajanan, makanan hingga minuman kesehatan. Termuat dalam materi buku PKN kelas 7.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ragam dan cara menghargai makanan tradisional Indonesia.
Kuliner atau makanan tradisional di Indonesia merupakan satu di antara bentuk budaya lokal.
Pasalnya, makanan tradisional dapat menjadi ciri khas atau kearifan lokal dari suatu daerah di Indonesia.
Makanan tradisional tersebut biasanya diolah oleh suatu masyarakat berdasarkan resep khusus yang turun temurun.
Bentuk kuliner tradisional ini dapat berupa minuman, makanan, jajanan hingga makanan atau minuman kesehatan.
Lebih lengkapnya, berikut penjelasan mengenai ragam kuliner tradisional yang termuat dalam materi buku Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) kelas 7.
Baca juga: Mengenal Budaya Lokal di Indonesia, Ada Tradisi hingga Permainan Tradisional
1. Ragam Makanan Tradisional
Ragam makanan tradisional mencakup makanan pokok, olahan daging, hingga olahan sayuran.
Makanan tradisional yang digunakan sebagai makanan pokok umumnya berbasis pada beras, jagung, ketela, ubi, dan sagu.
Diketahui, makanan tradisional yang berbahan dasar beras sangatlah beragam, mulai dari nasi krawu, nasi megono, nasi kuning, nasi uduk, dan lain-lain.
Biasanya juga ditambahi lauknya serta sambal yang khas di masing-masing daerah.
Seperti sambal matah, sambal oncom, sambal roa dan masih banyak lainnya.
Beberapa makanan tradisional berbahan jagung, seperti sego jagung serta grontol.
Dari ketela ada makanan tiwul yang sangat awet sebagaimana sagu bakar.
Selain itu, dari bahan sagu juga hadir makanan papeda yang ada di sekitar kepulauan Maluku dan Papua.
Ubi juga dapat dijadikan bahan makanan pokok yang tak kalah penting.
Baca juga: Resep Kupat Glabet, Menu Tradisional yang Cocok Disajikan saat Kumpul Keluarga Halal Bihalal
Ada Ubi Papua, Ubi Kawi, hingga Ubi Cilembu yang dapat diolah menjadi makanan daerah masing-masing.
Olahan daging sebagai makanan tradisional juga bermacam-macam.
Olahan yang berkuah antara lain adalah beragam jenis soto, gulai, serta sop.
Lalu ada juga rawon, kuah asam, kuwah pliek dan lain-lain.
Olahan daging lain di antaranya beragam sate, rendang, pindang, hingga beraneka ayam dan ikan goreng maupun bakar.
Olahan sayur ada yang berupa gado-gado, pecel, gudeg, plecing, gulai paku, pucuk ubi, botok, trancam, dan lain-lain. Sayur asam, sayur bening, serta sayur lodeh juga merupakan sebagian dari masakan tradisional berbasis sayuran.
Masyarakat dunia sangat menghargai masakan berbasis sayuran atau vegetarian.
Sejak dulu Indonesia dikenal kaya dengan masakan vegetarian.
Baca juga: Keberagaman Budaya di Indonesia, Mulai dari Lagu Daerah, Tarian hingga Tradisi
2. Ragam Minuman Tradisional
Masing-masing daerah juga memiliki minuman tradisionalnya selain teh dan kopi sebagai minuman sehari-hari masyarakat.
Banyak minuman tradisional yang juga berfungsi sebagai penghangat badan di antaranya saraba, bandrek, jahe, dan sekoteng.
Air guraka, teh talua, wedang uwuh, wedang secang, bir pletok, maupun lahan adalah sebagian dari jenis minuman tradisional lainnya.
Lalu ada minuman es cendol, es cincau, es doger, hingga es selendang mayang.
Selain itu tentu masih banyak minuman tradisional lainnya.
3. Ragam Jajanan
Jajanan tradisional di Indonesia banyak yang menggunakan tepung beras serta tepung ketan.
Di antaranya adalah serabi, kue putu, kue lapis, talam, klepon, onde-onde, dan sebagainya.
Bahan kelapa serta gula merah banyak dipakai untuk jajanan tradisional.
Ketan juga banyak dipakai untuk bahan jajanan.
Baca juga: Keberagaman Ras dan Antargolongan di Indonesia
Ada lemang, lepat, wajik, lemper, hingga ketan-mangga.
Pisang juga merupakan bahan yang banyak dipakai untuk jajanan tradisional.
Ada yang sekadar dibakar, atau digoreng, hingga diolah sebagai kue seperti nogosari dan pisang hijau.
Sementara itu yang berbahan dasar ketela, ada getuk hingga lemet, dari tepung sagu ada bagea dan kue kenari, sedangkan dari buah-buahan dibuat berbagai macam kue dodol.
4. Ragam Makanan/Minuman Kesehatan
Selain makanan tradisional, minuman tradisional, serta jajanan, kearifan lokal lain yang perlu diperhatikan adalah obat tradisional yang umumnya juga berupa makanan dan minuman.
Satu yang menonjol adalah obat-obatan herbal yang dijadikan jamu oleh masyarakat berbagai daerah.
Berbagai jamu di tanah air banyak menggunakan tanaman empon-empon seperti jahe, kencur, temulawak, hingga sereh.
Kayu putih, sirih, pinang, mahkota dewa, kelor, kapulaga, kayu manis, jinten adalah sebagian dari bahan herbal buat obat serta penguat kesehatan.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.