Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penerapan Pembinaan Berjenjang Atlet Bola Basket pada Akademi Bola Basket di Solo dan Sekitarnya

Dalam rangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka, FKOR UNS bekerja sama dengan Akademi Bola Basket Soloraya untuk mengembangkan potensi dan bakat mahasiswa

Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Penerapan Pembinaan Berjenjang Atlet Bola Basket pada Akademi Bola Basket di Solo dan Sekitarnya
DOK. FKOR UNS
Penerapan pembinaan berjenjang atlet bola basket pada akademi bola basket di Solo dan sekitarnya oleh Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS). 

TRIBUNNEWS.com - Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) bekerja sama dengan Akademi Bola Basket Soloraya dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

MBKM, yang merupakan kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2020, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.

Dalam program ini, tidak hanya mencakup program magang di klub saja, mahasiswa dapat memilih delapan program MBKM yang ditawarkan oleh Kementerian, dimana mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengikuti perkuliahan di luar program studi.

Berdasarkan Kemendikbudristek yang telah memberikan kebijakan baru di bidang pendidikan tinggi melalui program MBKM yang saat ini telah diterapkan oleh FKOR UNS, salah satu bentuk program MBKM adalah magang/praktik kerja yang telah tertera dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 pasal 15 ayat 1.

Magang/praktik kerja ini merupakan kegiatan merdeka belajar selama 6 bulan disetarakan dengan 20 SKS dengan penyetaraan mata kuliah.

Dengan adanya program MBKM ini, mahasiswa yang terlibat dapat memanfaatkan kesempatan magang di klub atau akademi bola basket sebagai bagian dari pengalaman belajar di luar kampus pengembangan potensi sesuai passion dan bakatnya.

Penerapan pembinaan berjenjang atlet bola basket pada akademi bola basket di Solo dan sekitarnya oleh Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS).
Penerapan pembinaan berjenjang atlet bola basket pada akademi bola basket di Solo dan sekitarnya oleh Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS). (DOK. FKOR UNS)

Kegiatan MBKM ini dilaksanakan di beberapa Akademi Bola Basket Soloraya yang diikuti oleh 24 orang mahasiswa dari FKOR UNS dan terdapat 4 Akademi, yaitu Humble, Hiasba Alligator, Victory, dan T-rex.

Berita Rekomendasi

Pendamping kegiatan MBKM Akademi Bola Basket Soloraya adalah dosen dari FKOR UNS, Baskoro Nugroho Putro M.Pd, Ahmad Septiandika A, S.Pd, M.Or, dan Dr. Hendrig Joko Prasetyo, M.Or.

Pembinaan berjenjang atlet Bola Basket bertujuan untuk mencetak atlet yang berkualitas, dibutuhkan pembinaan yang sistematis dan berjenjang.

Di kota Solo dan sekitarnya, terdapat beberapa akademi bola basket yang telah menerapkan pembinaan berjenjang untuk mengembangkan potensi atlet bola basket khususnya untuk anak usia muda di kota Solo.

Pembinaan berjenjang pada atlet usia muda adalah pondasi penting dalam mengembangkan potensi mereka dan membentuk mereka menjadi atlet yang berkualitas di masa depan.

Selama keberjalanannya anak-anak akan mendapatkan kesempatan lebih besar untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan mereka secara optimal, serta memungkinkan perkembangan fisik dan mental yang seimbang pada atlet usia muda.

Latihan yang disesuaikan dengan tahap perkembangan fisik mereka membantu membangun kekuatan, kecepatan, ketahanan, dan fleksibilitas yang diperlukan dalam olahraga.

Selain itu, pembinaan berjenjang juga melibatkan aspek pengembangan mental, kedisiplinan, dan tanggung jawab.

Pembinaan berjenjang pada akademi bola basket bertujuan untuk melatih atlet secara bertahap.

Dalam penerapannya, terdapat beberapa tahap pembinaan yang harus dilalui atlet, yaitu:

1. Tahap Pemula

Tahap ini ditujukan untuk anak-anak yang baru mengenal olahraga bola basket. Mereka dikenalkan dengan dasar-dasar permainan seperti teknik dasar dribble, passing, dan shooting.

Pelatihan pada tahap ini biasanya dilakukan dalam bentuk permainan sederhana dan latihan motorik dasar.

2. Tahap Pengembangan

Setelah melalui tahap pemula, atlet yang menunjukkan potensi dan minat yang tinggi akan masuk ke tahap pengembangan.

Pada tahap ini, mereka akan mendapatkan latihan yang lebih intensif dan fokus pada pengembangan kemampuan individu dan taktik permainan.

Teknik dasar bola basket akan diperdalam, termasuk teknik mengoper, melakukan tembakan dengan berbagai posisi, dan pergerakan tanpa bola.

3. Tahap Kompetisi

Tahap ini merupakan tahap yang lebih serius dan intensif. Atlet yang telah mencapai tingkat kemampuan yang baik akan diajak untuk mengikuti kompetisi-kompetisi baik internal game atau tingkat regional.

Mereka akan ditempatkan dalam tim yang terstruktur dan berkompetisi dengan tim-tim dari akademi bola basket lainnya. Pelatihan pada tahap ini akan lebih terfokus pada permainan tim dan strategi.

Penerapan pembinaan berjenjang atlet bola basket pada akademi bola basket di Solo dan sekitarnya oleh Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS).
Penerapan pembinaan berjenjang atlet bola basket pada akademi bola basket di Solo dan sekitarnya oleh Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS). (DOK. FKOR UNS)

Tidak hanya itu, Tim MBKM Akademi Bola Basket Soloraya mengadakan Festival Bola Basket Sebelas Maret sebagai penutup dan ajang berkompetisi setiap akademi yang dilatih.

Kegiatan tersebut mempertemukan beberapa akademi yaitu, Humble, Hiasba Alligator, Victory, T-rex, dan SMP Insan Cendekia.

Dengan beberapa kelompok usia yang disesuaikan kesiapan dari masing-masing akademi mulai dari KU 10 dan 12 Mix, 14 PA dan PI, dan 16 PA. Kegiatan tersebut dilaksanakan di GOR Kentingan UNS pukul 08.00 WIB.

Festival tersebut diadakan guna membina basket pada usia dini khususnya di kota Solo yang dapat membantu anak-anak mengembangkan rasa percaya diri dan membangun kepercayaan diri mereka.

Melalui latihan dan kompetisi, mereka belajar menghadapi tantangan, mengatasi kegagalan, dan merayakan kesuksesan. Ini akan memberikan mereka kepercayaan diri yang kuat yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan mereka. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas