Kemendikbudristek: Program PPG Prajabatan Lahirkan Generasi Baru Gantikan Guru Pensiun
Kemendikbudristek menghadirkan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG Prajabatan) untuk mencetak generasi guru baru.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Endra Kurniawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemendikbudristek menghadirkan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG Prajabatan) untuk mencetak generasi guru baru.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, mengatakan program ini untuk mempersiapkan calon guru profesional demi memenuhi ketercukupan pendidik di Indonesia.
Guru-guru baru ini yang nantinya akan menggantikan para pendidik yang telah memasuki masa pensiun.
"Program PPG Prajabatan merupakan langkah konkret untuk mencetak guru baru yang menggantikan posisi guru yang telah pensiun," ujar Nunuk melalui keterangan tertulis, Rabu (21/6/2023).
Para calon guru ini diharapkan mampu mengembangkan pembelajaran yang transformatif di kelas.
Baca juga: Biaya Pendaftaran PPG Prajabatan 2023, Beserta Biaya Kuliah dan Jadwal Pelaksanaan
Pada tahun ini, Kemendikbudristek membuka 59 ribu kuota pada program PPG Prajabatan.
Program ini ditujukan bagi mahasisiwa S1 dan D4, baik program studi kependidikan maupun non-kependidikan untuk menjadi guru profesional.
"Mahasiswa PPG Prajabatan diyakini akan menjadi generasi guru baru terbaik di Indonesia yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan dalam negeri," kata Nunuk.
Saat ini, guru-guru yang tersebar di seluruh Indonesia masih didominasi oleh para pendidik yang berusia lanjut dan memasuki usia pensiun.
Data Kemendikbudristek menunjukkan ada lebih dari 70.000 guru yang memasuki pensiun pada tahun ini.
Sehingga menyebabkan kekurangan pendidik jika tidak segera disiapkan pemenuhan dari guru-guru baru.
Sejumlah guru di Indonesia mengajak generasi muda untuk menjadi pendidik.
Guru SMP Negeri 1 Ella Hilir, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Yusfarinasari, mengatakan profesi sebagai guru bisa menjadi inspirasi bahkan masa depan bagi para murid.
"Jangan ragu untuk mengambil bagian terpenting dalam pendidikan anak bangsa,” kata Yusfarinasari.
Baca juga: Linieritas IPA PPG Prajabatan 2023 dan Cara Daftarnya
Yusfarinasari mendukung adanya program untuk mencetak guru-guru profesional baru agar kualitas pendidikan di dalam negeri semakin meningkat. Guru-guru tersebut nantinya bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda.
"Guru adalah kunci dalam menentukan kualitas pendidikan, oleh karena itu mereka harus memiliki motivasi yang tinggi untuk mengajar dan keterampilan yang memadai dalam menjalankan tugasnya,” katanya.
Dukungan juga disampaikan Ain Sayidani, guru SMK Negeri di Pasuruan, Jawa Timur.
Menurut Ain, motivasi seorang guru untuk mengajar dan memberikan contoh kepada muridnya dapat menentukan masa depan dari peserta didik.
"Peran guru sangat penting karena menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah bangsa. Karena penerus bangsa ada di tangan seorang guru,” ucap Ain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.