Mengenal Kurikulum Merdeka dan 7 Perbedaan dengan Kurikulum Sebelumnya
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Simak perbedaannya dengan kurikulum sebelumnya.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam.
Di Kurikulum Merdeka, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat siswa.
Kurikulum Merdeka digunakan oleh jenjang PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA/SMK.
Buku-buku teks Kurikulum Merdeka dapat didownload secara gratis melalui laman buku.kemdikbud.go.id.
Dengan demikian, orang tua juga dapat mempelajari kompetensi yang perlu dicapai anak.
Baca juga: Kurikulum Merdeka Efektif Mengatasi Learning Loss Akibat Pandemi Covid-19
Perbedaan dan Perubahan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013
Sebelum diterapkan Kurikulum Merdeka, sekolah menerapkan Kurikulum 2013.
Dikutip dari laman Kemdikbud, berikut adalah perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka:
1. Kerangka Dasar
Rancangan landasan utama Kurikulum 2013 adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan.
Sedangkan Kurikulum merdeka yaitu tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan, serta mengembangkan profil pelajar Pancasila pada peserta didik.
2. Kompetensi yang dituju
Dalam Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar (KD) mencakup lingkup dan urutan yang dikelompokan menjadi empat Kompetensi Inti (KI) yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
Kurikulum Merdeka yaitu Capaian Pembelajaran disusun per fase dan dinyatakan dalam paragraph yang mencakup pengetahuan, sikap, dan ketereampilan.
SMK terdiri dari Fase E (umumnya setara dengan kelas X SMK), dan Fase F (umumnya setara dengan kelas XI, XII/kelas XI, XII, XIII.
3. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMK mengacu spektrum keahlian SMK yang ditetapkan oleh Pemerintah terdiri atas Bidang Keahlian, Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian.
Struktur Kurikulum 2013 terdiri dari kelompok muatan nasional, wilayah, peminatan kejuruan.
Sedangkan Kurikulum Merdeka meliputi mata pelajaran umum dan mata pelajaran kejuruan.
4. Pembelajaran
Dalam Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik untuk semua mata pelajaran.
Sedangkan Kurikulum Merdeka menggunakan pembelajaran terdiferensiasi dan kokurikuler melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
5. Penilaian
Penilaian yang digunakan dalam kurikulum 2013 yaitu penilaian sumatif dan formatif.
Kurikulum Merdeka yaitu menggunakan penilaian assessment formatif dan hasil assessment (sumatif).
6. Perangkat Ajar
Perangkat ajar Kurikulum 2013 yaitu buku teks dan nonteks dan bahan ajar yang dikembangkan direktorat SMK.
Dalam Kurikulum Merdeka menggunakan buku teks dan nonteks, contoh modul ajar, alur tujuan, contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila dan contoh kurikulum operasional satuan Pendidikan.
7. Perangkat Kurikulum
Kurikulum 2013 menggunakan Pedoman implementasi kurikulum, panduan penilaian, dan panduan pembelajaran setiap jenjang.
Sedangkan Kurikulum Merdeka panduan pembelajaran dan assesment, panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah, panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila, panduan pelaksanaan pendidikan inklusif, panduan penyusunan Program Pembelajaran Individual, modul layanan bimbingan konseling.
(Tribunnews.com, Widya)