Isi Dwisatya dan Dwidarma, Kode Kehormatan Pramuka Siaga
Kode Kehormatan Pramuka Siaga terdiri dari Dwisatya dan Dwidarma. Pramuka Siaga diisi peserta didik usia 7 - 10 tahun, atau tingkat SD sederajat.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari lagi Hari Pramuka ke-63 tahun 2023 akan tiba.
Tepatnya pada Senin, 14 Agustus 2023, seluruh masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Pramuka, tak terkecuali bagi peserta didik usia 7 sampai 10 tahun.
Peserta didik usia 7 sampai 10 tahun dalam pendidikan kepramukaan termasuk ke dalam golongan Pramuka Siaga.
Jenjang pendidikan Pramuka Siaga menekankan pada terbentuknya kepribadian dan keterampilan di lingkungan keluarga melalui kegiatan bermain sambil belajar.
Seperti anggota lainnya, Pramuka Siaga juga memiliki kode kehormatan yang terdiri dari Dwisatya dan Dwidarma Pramuka.
Dikutip dari ADART hasil Keputusan Musyawarah Nasional X Gerakan Pramuka Tahun 2018, berikut ini isi Dwisatya dan Dwidarma Pramuka Siaga.
Dwisatya dan Dwidarma Pramuka Siaga
Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga.
- Setiap hari berbuat kebaikan.
Dwidarma Pramuka
- Siaga berbakti pada ayah dan ibundanya.
- Siaga berani dan tidak putus asa.
Baca juga: Arti Lambang Pramuka, Peringatan Hari Pramuka ke-62 Jatuh pada Senin 14 Agustus 2023
Kode Kehormatan
Kode Kehormatan Pramuka adalah budaya organisasi yang melandasi sikap dan perilaku setiap anggota Gerakan Pramuka.
Kode kehormatan Pramuka terdiri atas Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
Satya Pramuka adalah janji dan komitmen diri, sedangkan Darma Pramuka merupakan ketentuan moral.
Satya Pramuka diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota atau calon pengurus Gerakan Pramuka pada saat pelantikan.
Satya Pramuka juga dipergunakan sebagai pengikat diri pribadi demi kehormatannya untuk diamalkan.
Selain itu, Sarya Pramuka dipakai sebagai dasar pengembangan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Sementara Darma Pramuka merupakan nilai dasar untuk membina dan mengembangkan akhlak mulia.
Darma Pramuka juga sebagai sistem nilai yang harus dihayati, dimiliki, dan diamalkan dalam kehidupan anggota Gerakan Pramuka di masyarakat.
Darma Pramuka juga sebagai landasan gerak bagi Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan kepramukaan yang diwujudkan dalam kegiatan untuk mendorong peserta didik manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, serta memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong.
Selain itu, sebagai Kode etik bagi organisasi dan anggota Gerakan Pramuka.
Moto Gerakan Pramuka adalah Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan.
Arti Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan yakni setiap janji dan komitmen diri yang telah diucapkan dan atau dihayati menjadi ketetapan yang harus ditepati dan dilaksanakan dalam sikap dan perilaku sehari-hari.
(Tribunnews.com/Fajar)