Jalankan MBKM, Kampus Swasta Indonesia Terima Mahasiswa Korsel Hingga Uganda

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia menjadi tujuan bagi para mahasiswa untuk menuntut ilmu.

Perguruan tinggi swasta, Universitas Pelita Harapan (UPH), menerima mahasiswa baru dari berbagai negara sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Mulai dari Sabang hingga Merauke, serta dari mancanegara termasuk Korea Selatan, Amerika, Syria, Timor Leste, India, Myanmar, Sri Lanka, Kamboja, Kenya, Uganda, Filipina, dan China," kata Rektor UPH Jonathan L. Parapak dalam keterangannya, Jumat (25/8/2023).

Pada tahun akademik 2023/2024 ini, UPH menerima empat ribu mahasiswa baru.

Baca juga: Kriteria dan Syarat Daftar Duta Kampus Merdeka 2023, Pendaftaran Ditutup 10 Agustus 2023

Mahasiswa baru UPH tak cuma dari Indonesia, namun juga dari berbagai negara.

Di antara mahasiswa baru tersebut, terdapat 1.076 mahasiswa penerima beasiswa dari Indonesia dan 34 mahasiswa asal luar negeri.

Jonathan mengatakan kuliah yang berjalan akan mampu mengubah pandangan mahasiswa ke depan.

"Di UPH, kalian akan mengalami perubahan melalui proses pendidikan yang holistik dan transformatif," jelasnya.

Penyambutan mahasiswa baru ini merupakan bagian dari UPH Festival 2023. Para mahasiswa baru nantinya akan mendapat seminar dari para menteri.

Adapun menteri yang akan seminar di UPH diantaranya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Selain itu hadir pula Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang turut mengisi seminar tersebut.

Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH), Stephanie Riad meminta para mahasiswa baru semangat dalam menjalani studi. Agar tujuan hidup ke depan dapat diraih.

"Saya ingin menyampaikan tiga nasihat. Pertama, fokuslah pada pengembangan diri dengan memperluas wawasan tentang dunia luar," katanya.

"Kedua, manfaatkan setiap peluang untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan. Ketiga, kembangkan karakter Anda sehingga mampu berinovasi dan memberikan dampak positif pada dunia."

"Nikmatilah masa kuliah dalam perjalanan menjadi pemimpin transformatif di bidang keilmuan Anda masing-masing," ungkapnya.