TRIBUNNEWS.COM - Universitas Airlangga (UNAIR) dinobatkan sebagai perguruan tinggi terbaik kedua nasional versi Times Higher Education World University Ranking (THE WUR) 2024.

THE WUR merupakan sebuah lembaga pemeringkatan perguruan tinggi yang melakukan penilaian terhadap kampus di seluruh dunia.

Posisi kedua nasional ini sejajar dengan beberapa perguruan tinggi lainnya, antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), BINUS University, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan IPB University.

Sementara pada level internasional, UNAIR tercatat menduduki peringkat ke 1.201-1.500. Dengan predikat ini, UNAIR semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi bertaraf dunia.

Rektor UNAIR Mohammad Nasih menjelaskan, terdapat beberapa indikator yang menjadi penilaian dalam sistem pemeringkatan THE WUR tersebut.

Indikator ini meliputi pengajaran, penelitian meliputi ekosistem dan kualitasnya, industri, serta proporsi mahasiswa internasional.

Di antara poin-poin tersebut, UNAIR unggul pada proporsi mahasiswa internasional (international outlook) dengan skor mencapai 57.3. Hal ini disebabkan lantaran fasilitas-fasilitas yang senantiasa diberikan UNAIR kepada mahasiswa asing yang menimba ilmu di kampus tersebut.

Baca juga: Jadi Tuan Rumah The 6th ASEAN+3 Rector’s Conference, UNAIR Tekankan Pentingnya Kolaborasi

Beberapa program internasional telah berhasil menarik mahasiswa dari berbagai negara untuk belajar dan menjadi bagian dari UNAIR. Program-program tersebut di antaranya program AMERTA (Academic Mobility Exchange for Undergraduate and Magister at Airlangga) dan LINGUA (Learning Indonesian Language at Universitas Airlangga).

“Salah satu luaran kerja sama itu adalah untuk meningkatkan potensi pertukaran mahasiswa asing,” papar dia dalam keterangan pers yang diterima TribunJakarta.com, Jumat (29/9/2023).

Lebih lanjut, Nasih menjelaskan bahwa UNAIR juga unggul pada katagori pengajaran dan penelitian, dengan skor penilaian masing-masing mencapai 28.6 dan 31.9.

“Keunggulan itu terbukti dari para akademisi dan peneliti UNAIR yang sukses berkiprah di kancah internasional,” kata Nasih.

Ia pun menegaskan, bahwa rekognisi internasional yang telah diraih oleh UNAIR merupakan hasil dari komitmen dan dedikasi selama ini dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Nasih menyebut, unggul pada bidang pengajaran dan penelitian menjadi bukti komitmen UNAIR dalam meningkatkan kualitas akademik.

“Dedikasi dalam memfasilitasi mahasiswa asing juga membawa UNAIR unggul pada bidang international outlook," paparnya.  

Dengan pencapaian ini, UNAIR tentunya tidak berhenti untuk terus memperbaiki kualitasnya. Kedepannya, diharapkan UNAIR dapat terus berkembang sebagai perguran tinggi di level nasional maupun bertaraf dunia.

“UNAIR juga akan terus mendorong kerja sama lebih lanjut dengan mitra internasional. Dengan demikian, harapannya UNAIR dapat memberikan peran dan kontribusi nyata dalam menciptakan masa depan akademik dunia,” kata Nasih.(*)