Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Halaman 140 Kurikulum Merdeka
Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 halaman 140 Kurikulum Merdeka berisi soal seputar struktur teks.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 halaman 140 Kurikulum Merdeka.
Pada buku Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 140 terdapat tugas Kegiatan 5.6 pada bab 5.
Soal pada buku Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 140 berisi soal seputar struktur teks.
Jawablah pertanyaan tersebut dengan baik dan teliti.
Kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka pada artikel ini bisa menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP halaman 140 Kurikulum Merdeka
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Halaman 137 Kurikulum Merdeka
Kegiatan 5.6
1. Bacalah teks di bawah ini!
2. Dengan berdiskusi, tentukan bagian-bagian dari struktur teks tersebut!
3. Simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kejelasan dan kelengkapannya!
Jawaban:
Judul bacaan
Perlawanan Ulama Pejuang Pangeran Diponegoro
a. Identifikasi fenomena
Tahun 1825, Belanda memperlebar jalan melalui tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro tanpa minta izin lebih dulu.
Pengeran Diponegoro marah karena beliau wali raja sekaligus ulama Kesultanan Yogyakarta.
b. Proses kejadian
Pancang-pancang Belanda dicabuti oleh suruhan Pangeran Diponegoro. Pangeran Mangkubumi diminta memanggil Pangeran Diponegoro. Namun, ia justru bergabung dengan Pangeran Diponegoro untuk melakukan perlawanan.
Pada 20 Juli 1825 kediaman Pengeran Diponegoro di Tegalrejo diserang. Pangeran Diponegoro dan Pangeran Mangkubumi lolos. Namun, rumahnya dibakar Belanda.
Sejak itu Pengeran Diponegoro melawan Belanda untuk menegakkan kemerdekaan. Perjuangan Pangeran Dipenogoro mendapat simpati luas. Pengikutnya bertambah banyak. Pasukan Pangeran Diponegoro dibagi menjadi beberapa batalyon.
Pangeran Diponegoro mempergunakan sistem gerilya yaitu degan perang lokal secara sporadis. Siasat ini efektif menjadikan Belanda kewalahan.
Pusat pertahanan Pangeran Diponegoro dipindah ke Daksa. Atas desakan rakyat, para bangsawan dan ulama, Pangeran Diponegoro mengangkat dirinya sebagai kepala negara.
Pusat negara, yakni Plered memiliki pertahanan yang kuat. Untuk menjaga kemungkinan mendapat serangan dari pihak Belanda.
c. Ulasan
Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda yang ternyata telah menyiapkan penyergapan secara rapi. Belanda menjalankan pengkhianatan yang kesekian kalinya.
Pangeran Diponegoro dibawa ke Batavia lalu dibuang ke Manado dan dipindahkan ke Benteng Rotterdam di Makassar sampai wafatnya 8 Januari 1855. Pangeran Diponegoro dimakamkan di Kampung Melayu, Makassar.
- Simpulan
Teks eksplanasi Perlawanan Ulama Pejuang Pangeran Diponegoro ditulis dengan jelas, berdasarkan urutan waktu kejadiannya sheingga lebih mudah dipahami.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)