Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 Halaman 134 Kurikulum Merdeka

Mari Mencari Tahu

Mari kita mencari tahu sejarah daerah tempat tinggal kita.

Guru kalian akan mengundang narasumber dan membuat gelar wicara mini.

Siapkan buku tulis dan baca instruksinya sebelum memulai kegiatan!

1. Buatlah 5 pertanyaan yang akan kalian tanyakan saat gelar wicara berlangsung mengenai:

Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 8 Halaman 96, 97, 98, dan 99 Bab 3: Uji Kompetensi

a. bentang alam/kenampakan lingkungan daerah tempat tinggal kalian dahulu dan kini;

Jawaban: Apakah perbuatan manusia yang menyebabkan banyak perubahan pada bentang alam zaman dahulu dan kini?

b. sejarah berdirinya daerah tempat tinggal kalian;

Jawaban: Bagaimana sejarah terbentuknya daerah yang sekarang saya tempati?

c. tokoh asli daerah yang berperan penting dalam perkembangan daerah tempat tinggal kalian;

Jawaban:  Siapa tokoh daerah yang berperan penting dalam perkembangan daerah (disebutkan desa yang anda tempati/daerah yang anda tempati) ini?

d. kerajaan yang pernah berkembang di daerah tempat tinggal kalian;

Jawaban:  Siapa pemimpin kerajaan yang membuat kerajaannya berkembang di daerah (disebutkan daerah/kota yang anda tempati) ini?

e. pengaruh berkembangnya kerajaan di masa dahulu dengan perkembangan daerah tempat tinggal kalian kini.

Jawaban:  Apa saja pengaruh Perkembangan kerajaan di masa lalu?

2. Salinlah tabel berikut ini ke dalam buku tulis kalian.

Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi yang kalian dapatkan dari hasil gelar wicara.

Tabel untuk menyimpan informasi yang kalian dapatkan dari hasil gelar wicara.
Baca juga: Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Semester 2, Soal Halaman 163 Bab 7 Asal -Usul

Kosakata Baru: gelar wicara: acara bincang-bincang di televisi atau radio yang dilakukan dalam suatu panel yang terdiri atas beberapa tokoh dan dipandu oleh pembawa acara.

*) Disclaimer: Kunci jawaban IPAS kelas 4 halaman 134 ini hanya dijadikan referensi untuk menjawab soal di Buku Mata Pelajaran IPAS Kurikulum Merdeka.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)