Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Halaman 221 Kurikulum Merdeka: Ibadah Haji
Berikut ini merupakan kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 7 halaman 221 Kurikulum Merdeka.
Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 7 halaman 221 Kurikulum Merdeka.
Pada soal PAI kelas 7 halaman 221, siswa diminta untuk mempelajari tentang ibadah haji.
Sebelum melihat kunci jawaban PAI kelas 7 halaman 221, siswa diharapkan dapat terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.
Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.
Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Halaman 221
1. Seseorang boleh menunaikan haji untuk orang lain yang telah meninggal dunia. Jelaskan alasannya!
Jawaban:
Ibadah yang bisa diwakilkan oleh orang lain umumnya adalah ibadah yang bersifat muamalah atau setidaknya bernuansa materi.
Ibadah haji bisa diwakilkan meski orangnya masih hidup, misalnya karena sudah tua atau dalam keadaan sakit.
Ibadah haji itu dikerjakan oleh orang lain yang mewakilinya. Melontar jumrah itu pun bisa diwakilkan orang lain, kecuali wukuf di Arafah yang memang harus dikerjakan sendiri.
2. Mengapa ibadah haji diwajibkan hanya untuk orang yang sudah mampu?
Jawaban:
Ibadah haji diperuntukan bagi orang yang mampu karena dalam ibadah haji berhubungan dengan biaya sendiri, keluarga yang ditinggal, dan kemampuan fisik atau sehat selama melaksanakan ibadah haji.
Selain itu, tersedianya transportasi yang aman menuju Mekah.
Seorang muslim yang sudah mampu, akan tetapi tidak melaksanakan haji, maka ia berdosa karena meninggalkan kewajibannya.
3. Bagaimana cara menumbuhkan perilaku disiplin dan saling menghargai dalam menjalankan ibadah pada diri seseorang?
Jawaban:
Dengan sikap menghormati, kita akan terautomatis belajar menghargai, dan kita juga harus berperilaku toleransi, agar kita bisa belajar menghargai serta menghargai.
Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Halaman 145, 146, 147 Kurikulum Merdeka, Soal Pilihan Ganda
4. Mengapa Allah Swt. memberikan rukhsah dalam melaksanakan salat ketika sedang dalam perjalanan?
Jawaban:
Terkait dengan salat, terdapat beberapa aturan yang mempermudah pelaksanaan salat. Dalam perjalanan, salat dapat dilakukan dengan cara diringkas atau digabung pada satu waktu.
Kemudahan tersebut diberikan kepada orang yang melakukan perjalanan baik karyawisata, silaturahmi, maupun keperluan lainnya yang dipandang baik sesuai ketentuan agama.
Kemudahan tersebut salah satunya diisyaratkan dalam Q.S. an-Nisā’/4: 101 yang menjelaskan bahwa orang-orang yang sedang dalam perjalanan diperbolehkan untuk meringkas salat.
5. Farhan seorang pekerja keras yang mempunyai penghasilan dalam setiap bulannya + Rp50.000.000,00. Sebagai umat yang patuh kepada aturan agama maka ia selalu mengeluarkan zakat dari rezeki yang diperolehnya kepada fakir miskin.
Sebagai warga negara yang patuh dengan aturan, maka Farhan juga membayar pajak. Setujukah kalian dengan perilaku yang dilakukan Farhan? Kemukakan alasanmu!
Jawaban:
Sangat setuju dengan sikap Farhan yang menyadari bahwa ia harus berzakat, karena bagi setiap muslim, zakat merupakan kewajiban. Zakat berfungsi membersihkan diri dan hartanya. Orang yang menunaikan zakat, selain melaksanakan perintah, ia pun berupaya untuk menyucikan diri dan hartanya dari kotoran dosanya.
Selain itu, zakat mempunyai fungsi sosial, yaitu membantu masyarakat yang kurang mampu (fakir dan miskin) juga kelompok lain sesuai dengan ketentuan syariat.
Tidak hanya itu saja, taat membayar pajak juga sebagai salah satu sikap patuh sebagai warga negara yang baik.
*) Disclaimer:
Jawaban di atas hanya digunakan untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Ifan)