Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 147 Kurikulum Merdeka: Proyek Swasembada Beras
Berikut kunci jawaban IPS kelas 9 SMP/MTs halaman 147 Kurikulum Merdeka. Terdapat soal pengayaan tentang Swasembada Beras yang harus dipecahkan
Penulis: Bangkit Nurullah
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban IPS kelas 9 SMP/MTs halaman 147 Kurikulum Merdeka.
Pada halaman 146 terdapat sebuah artikel berjudul "Swasembada Beras Orde Baru".
Selanjutnya pada halaman 147, terdapat soal pengayaan.
Siswa diminta untuk mengerjakan soal tersebut guna menambah wawasan terkait proyek swasembada beras.
Berikut soal pengayaan proyek swasembada beras.
Soal Pengayaan:
Proyek swasembada beras mendapatkan banyak kritik dari pemerhati lingkungan karena dianggap merusak kelestarian alam. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Hal ini menarik untuk didiskusikan.
Kunci Jawaban:
Proyek swasembada beras mendapatkan banyak kritik karena dianggap menciptakan masalah sosial, keseimbangan lingkungan, dan menimbulkan konflik kepentingan.
Kemudian realisasi konsep swasembada pangan dianggap hanya mengandalkan ekstensifikasi lahan, tanpa memperhatikan faktor lingkungan hidup dan sosial.
Beberapa faktornya di antaranya yaitu:
Baca juga: 30 Contoh Soal SBdP Kelas 2 SD/MI Semester 2, Lengkap dengan Kunci Jawabannya
- Penggunaan pupuk dan pestisida kimia secara berlebihan.
- Pupuk dan pestisida kimia dapat menyebabkan pencemaran air, tanah, dan udara.
- Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan juga dapat menyebabkan erosi tanah dan menurunnya kualitas tanah.
- Penggundulan hutan untuk lahan pertanian.
Penggundulan hutan untuk lahan pertanian dapat menyebabkan hilangnya habitat flora dan fauna, serta menyebabkan bencana alam seperti banjir dan longsor.
Penggunaan lahan pertanian yang tidak berkelanjutan.
Penggunaan lahan pertanian yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan penurunan kesuburan tanah dan menurunnya produksi beras. Di antara contoh dampak negatif proyek swasembada beras terhadap kelestarian alam yaitu:
- Pencemaran air.
- Erosi tanah.
- Hilangnya habitat flora dan fauna.
(Tribunnews.com/Bangkit N)