Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 139 Kurikulum Merdeka: Politik Mercusuar Presiden Sukarno
Berikut ini merupakan kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 9 halaman 139 Kurikulum Merdeka.
Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 9 halaman 139 Kurikulum Merdeka.
Pada soal IPS kelas 9 halaman 139, siswa diminta untuk mempelajari politik mercusuar yang dijalankan oleh Presiden Sukarno.
Sebelum melihat kunci jawaban IPS kelas 9 halaman 139, siswa diharapkan dapat terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.
Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.
Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 139
Proyek Mercusuar merupakan sejumlah pembangunan gedung dan infrastruktur yang digagas oleh Presiden Soekarno.
Berikut bangunan Proyek Mercusuar yang dibangun pada masa demokrasi terpimpin:
1. Stadion Gelora Bung Karno (GBK)
Pada tahun 1956, Soekarno sempat berkunjung ke Moskow. Sewaktu di sana, ia sempat melihat kemegahan Stadion Lenin.
Bermula dari situ, Soekarno memiliki ide yang sama untuk membangun Stadion Senayan atau GBK dengan konsep kemegahan dan kekokohan.
Rancangan Stadion GBK ini dikerjakan oleh LS Tyatenko, yakni arsitek yang mengerjakan desain Stadion Lenin.
Secara keseluruhan, pembangunan kompleks olahraga Senayan ini menelan biaya hingga 12,5 juta dollar AS.
Sumber pendanaan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) ini dibantu dengan kredit yang diberikan Uni Soviet.
2. Hotel Indonesia
Proyek Mercusuar yang kedua adalah Hotel Indonesia yang dibangun untuk menyambut Asian Games 1962.
Hotel Indonesia menjadi hotel berbintang pertama yang dibangun di Jakarta dengan 14 lantai menjulang ke atas.
Proyek Pembangunan Hotel Indonesia ini dibiayai dengan dana hasil Perjanjian Pampasan Perang dari Jepang yang resmi dibuka tanggal 5 Agustus 1962.
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 147 Kurikulum Merdeka: Proyek Swasembada Beras
3. Monas
Presiden Soekarno memerintah pembangunan Monas pada tanggal 17 Agustus tahun 1961, teman-teman.
Proyek Monumen Nasional ini dirancang oleh tiga arsitek Indonesia, yakni Soedarsono, Frederich Silaban, dan Ir. Soekarno.
Soekarno ingin Monumen Nasional berada tepat di depan Istana Merdeka sebagai simbol perjuangan rakyat.
Akhirnya Monumen Nasional atau Monas ini dibangun di Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
Pengerjaannya melalui tiga tahap, pertama pada 1961-1965, kedua periode 1966-1968 serta tahap ketiga pada 1969-1976.
Pembangunan Monumen Nasional ini berhasil dibangun dan kemudian dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975.
4. Jembatan Semanggi
Demi mengantisipasi kemacetan lalu lintas saat Asian Games berlangsung, Soekarno membangun Jembatan Semanggi.
Soekarno memilih nama Semanggi karena bentuk jembatan yang dibangun oleh Menteri PU Ir. Sutami yang menyerupai daun Semanggi.
Jembatan Semanggi ini diklaim sebagai cloverlef bridge terbesar di Asia Tenggara yang diresmikan tahun 1962.
*) Disclaimer:
Jawaban di atas hanya digunakan untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Ifan)