Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jawaban PMM, Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Kesimpulan dan refleksi Modul 1.1 Pemikiran Ki Hajar Dewantara, berikut ini contoh jawabannya. PMM ini digunakan untuk membantu Bapak/Ibu guru.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Jawaban PMM, Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Canva/Tribunnews
Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 Pemikiran Ki Hajar Dewantara. Berikut ini contoh jawaban PMM. 

TRIBUNNEWS.COM - Apa kesimpulan dan refleksi Modul 1.1 Pemikiran Ki Hajar Dewantara? Berikut ini contoh jawaban soal Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Bapak/Ibu Guru mungkin akan menemukan contoh pertanyaan di atas ketika menjawab soal di PMM.

Pada soal tersebut, Bapak/Ibu Guru diminta untuk menulis jawaban dari tiga pertanyaan yang disediakan.

Contoh jawaban di artikel ini hanya berfungsi sebagai panduan bagi Bapak/Ibu Guru yang kesulitan menjawab pertanyaan seperti di atas saat mengisi PMM.

Dengan PMM, Bapak/Ibu Guru dapat memperoleh referensi mengajar, menyelaraskan pembelajaran sesuai dengan kemampuan siswa, dan mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru.

1. Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda mempelajari modul 1.1?

Jawaban:

Sebelum mempelajari pemikiran Ki Hajar Dewantara, saya belum sepenuhnya menyadari betapa pentingnya pendekatan holistik terhadap pendidikan.

Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya melihat murid sebagai individu yang utuh, yang memiliki aspek-aspek fisik, emosional, intelektual, dan sosial yang saling terkait.

Berita Rekomendasi

Beliau juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk mempersiapkan murid menjadi manusia yang berdaya, mandiri, dan bertanggung jawab dalam masyarakat.

Dengan mempelajari pemikiran Ki Hajar Dewantara, saya menjadi lebih sadar akan pentingnya memperhatikan aspek-aspek ini dalam praktik pengajaran sehari-hari dan bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan komprehensif setiap murid.

Baca juga: Jawaban PMM, Setelah Mempelajari Materi Ini, Apa Tantangan dalam Melakukan Modifikasi Modul Ajar?

2. Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari modul ini?

Jawaban:

Pemikiran atau perilaku saya yang berubah setelah mempelajari modul ini di antaranya:

Pemahaman yang lebih mendalam tentang pendekatan holistik dalam pendidikan termasuk fisik, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual

Pentingnya pendidikan sebagai pembentuk karakter dalam setiap interaksi dan kegiatan pembelajaran

Penekanan pada keunikan dan potensi setiap murid terhadap berbagai bakat, minta, gaya belajar

Kesadaran akan pentingnya pendekatan berbasis kebudayaan lokal dengan memperhatikan lingkungan tempat murid saya belajar

Pengembangan sikap sebagai pendidik yang berkesinambungan untuk terus belajar terhadap ide-ide baru.

3. Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD?

Jawaban:

Saya akan menerapkan beberapa langkah dalam pembelajaran di kelas, di antaranya:

Pembelajaran yang holistik yang tidak hanya fokus pada pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan sosial, eknomi, dan kreativitas

Pendidikan karakter termasuk kejujuran, kerja sama, ketekunan, dan rasa hormat

Mengakui keunikan setiap murid dengan mengakomodasi gaya belajar, minat, dan bakat murid

Mengintegrasikan budaya lokal misalnya memilih bacaan atau proyek yang relevan dengan budaya lokal murid

Pengembangan diri sebagai pendidik misalnya mencari pelatihan tambahan, mengikuti workshop, atau bergabung dengan komunitas pendidik untuk berbagi pengalaman dan praktik.

Kesimpulan:

Dari jawaban di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut ini:

Memahami pentingnya melihat murid sebagai individu yang utuh, yang memiliki berbagai aspek kehidupan yang saling terkait.

Mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran untuk membentuk murid tidak hanya dalam hal pengetahuan akademis, tetapi juga dalam keterampilan sosial, emosional, dan moral.

Mengakui dan menghargai keberagaman dalam gaya belajar, minat, dan bakat setiap murid, serta mengadopsi pendekatan yang inklusif dalam pengajaran.

Memanfaatkan dan menghormati kekayaan budaya lokal sebagai bagian integral dari pengalaman belajar murid.

Berkomitmen untuk pengembangan diri sebagai pendidik, dengan terus meningkatkan kualitas pengajaran dan memperdalam pemahaman terhadap prinsip-prinsip pendidikan yang berkelanjutan.

Sebagai guru, saya mulai merefleksikannya dalam pembelajaran di kelas.

*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan sebagai contoh ketika Bapak/Ibu Guru menghadapi pertanyaan serupa di Platform Merdeka Mengajar. Bapak/Ibu Guru dapat menjawab soal serupa dengan jawaban sesuai dengan kondisi masing-masing.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas