Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 46 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi: Aktivitas 1.8

Berikut kunci jawaban IPS kelas 10 halaman 46 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi yang membahas tentang Pusat Perdagangan Nusantara Sekitar Abad XV

Penulis: Bobby W
Editor: Yurika NendriNovianingsih
zoom-in Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 46 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi: Aktivitas 1.8
Buku IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi
Berikut kunci jawaban IPS kelas 10 halaman 46 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi yang membahas tentang Pusat Perdagangan Nusantara Sekitar Abad XV 

TRIBUNNEWS.COM - Kunci jawaban IPS kelas 10 halaman 46 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi dapat dilihat di sini.

Pada halaman 46 buku IPS kelas 10 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, siswa akan dihadapkan pada soal Aktivitas 1.8.

Aktivitas 1.8 membahas tentang Pusat Perdagangan Nusantara Sekitar Abad XV.

Berikut kunci jawaban IPS kelas 10 halaman 46 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi.

Aktivitas 1.8

Bacalah artikel di bawah ini dengan cermat.

Tulislah temuanmu dan kemukakan di kelas.

Berita Rekomendasi

Contoh Jawaban: Berikut sejumlah informasi historis terkait artikel berjudul Pusat Perdagangan Nusantara Sekitar Abad XV:

Peran Pelabuhan dalam Pelayaran dan Perdagangan

  • Pelabuhan adalah tempat persinggahan penting untuk kegiatan pelayaran dan perdagangan.

Kadatuan Sriwijaya sebagai Pusat Perdagangan

  • Kadatuan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan utama selama beberapa abad.
  • Pada akhir abad XIII, perannya sebagai pusat perdagangan mulai merosot.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 35 36 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi: Aktivitas 1.6

Munculnya Pusat-Pusat Perdagangan Baru

  • Setelah merosotnya Sriwijaya, pusat-pusat perdagangan baru muncul di pantai timur Sumatra dan seberang Selat Malaka.
  • Pusat Perdagangan di Sumatra: Pidie, Samudera Pasai.
  • Pusat Perdagangan di seberang Selat Malaka: Klang, Bernas, Perak.

Persaingan untuk Menjadi Pusat Perdagangan pada Awal Abad XVI

  • Kerajaan-kerajaan di Sumatra dan seberang Selat Malaka bersaing untuk menjadi pusat perdagangan utama.
  • Kerajaan di Sumatra: Aceh, Lamuri, Arkat, Rupat, Siak, Kampar Tongkal, Indragiri.
  • Kerajaan di seberang Selat Malaka: Klang, Bernas, Perak.

Perkembangan Malaka pada Akhir Abad XIV

  • Malaka berkembang pesat dan menjadi salah satu pusat perdagangan penting.
  • Tempat pertemuan pedagang dari berbagai wilayah: Arab, Persia, Gujarat, Bengala, Siam, Cina, Sumatra, Jawa, Maluku.

Strategi Kerajaan Malaka untuk Menjaga Keamanan dan Ekspansi

  • Malaka menjaga keamanan pedagang dan melakukan ekspansi untuk menguasai kerajaan-kerajaan pesaing.
  • Kerajaan yang dikuasai: Klang, Selangor, Perak, Kepulauan Riau.
  • Kerajaan yang melakukan perlawanan: Kampar, Siak, Indragiri.

Peran Samudera Pasai dalam Perdagangan pada Awal Abad XVI

  • Samudera Pasai berperan sebagai pengekspor lada untuk mempertahankan posisinya sebagai pusat perdagangan.

Tugas

Merujuk pada topik materi tentang pusat perdagangan pada masa lalu, pasangkanlah pernyataan di kolom sebelah kiri dengan konsep yang sesuai untuk menganalisisnya di kolom sebelah kanan!

A. Pusat kerajaan Sriwijaya diperkirakan berada di tepi Sungai Musi yang sekarang menjadi Kota Palembang. Meski sudah tidak menjadi pusat
perdagangan seperti masa lalu, Palembang kini menjadi salah satu kota modern di Indonesia.

Jawaban: Pernyataan A merujuk konsep perubahan. Perubahan terjadi dari Palembang yang dulu menjadi pusat perdagangan kini menjadi salah satu kota modern di Indonesia.

B. Salah satu pelabuhan Kesultanan Aceh adalah Pelabuhan Malahayati. Pada masa lalu pelabuhan ini menjadi pusat perdagangan dengan bangsa-bangsa lain. Saat ini pelabuhan tersebut menjadi pelabuhan ekspor-impor produk dari Provinsi Aceh.

Jawaban: Pernyataan B merujuk konsep keberlanjutan. Pelabuhan Malahayati yang dulu menjadi pusat perdagangan dan tempat terjadinya jual beli dengan bangsa-bangsa lain kini masih eksis dan berlanjut menjadi pelabuhan khusus ekspor-impor

C. Setelah mengalami masa panjang menjadi tempat persilangan pedagang dari wilayah Tiongkok dan India, daerah Selat Malaka sekarang (mencakup sebagian wilayah Indonesia, Malaysia, dan Singapura) memiliki komposisi etnis yang beragam, terutama Melayu, Tionghoa, dan India.

Jawaban: Pernyataan C merujuk konsep Sebab-Akibat. Sebab dari keberagaman etnis di daerah Selat Malaka Sekarang diakibatkan persilangan pedagang dari wilayah Tiongkok dan India

*) Disclaimer: kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan siswa dalam mengerjakan soal dari guru.

Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kesalahan dalam menjawab soal di atas.

Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal secara mandiri.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas