TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 139 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi.

Soal kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 139 ini tentang pihak yang terlibat aktivitas ekonomi di sekitar kita.

Orang tua/wali dapat menggunakan kunci jawaban untuk membantu proses belajar anak.

AKTIVITAS 4 | KELOMPOK

Terdapat berbagai aktivitas ekonomi di sekitar kita baik dalam bentuk aktivitas konsumsi, produksi, maupun distribusi. Berkaitan dengan hal tersebut, kerjakan aktivitas dengan mengikuti langkah-langkah berikut!

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 130 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi

1. Amatilah aktivitas ekonomi yang ada di sekitar rumah.
2. Identiikasi aktivitas ekonomi di lingkungan rumah kalian yang dilakukan secara bersama-sama.
3. Siapa saja pelaku ekonomi yang terlibat di dalamnya?
   
   Jawaban: Pelaku ekonomi yang terlibat di pasar dekat rumah saya yaitu:
   
   - Produsen: petani sayur, padi, buah-buahan, dan pabrik
   - Pengusaha: pedagang grosir, pedagang eceran
   - Konsumen: ibu rumah tangga, perusahaan/pengusaha yang membeli bahan baku
   - Distributor: penyalur produk dari produsen ke konsumen, dan logistik yang menangani pengiriman barang dari produsen/distributor pasar/konsumen
   - Kantor pajak.
4. Jelaskan peran dari setiap pelaku ekonomi tersebut di masyarakat sekitar.
   
   Jawaban:
   
   - Produsen: membuat produk 
   - Pengusaha: menjadi pedagang grosir, pedagang eceran
   - Konsumen: sebagai pengguna jasa/produk dari produsen
   - Distributor: sebagai penyalur produk dari produsen ke konsumen, menangani pengiriman barang dari produsen/distributor pasar/konsumen
   - Kantor pajak: mengumpulkan pajak dari aktivtias ekonomi untuk pendanaan publik.

*) Disclaimer: 

Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban ini, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk membandingkan hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Kunci Jawaban