Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 11 Halaman 30 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 1
Inilah kunci jawaban Pendidikan Pancasila kelas 11 halaman 30 Kurikulum Merdeka pada bagian Uji Kompetensi di Bab 1.
Penulis: tribunsolo
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Pendidikan Pancasila kelas 11 halaman 30 Kurikulum Merdeka dalam artikel ini.
Kunci jawaban ini terdapat dalam buku Pendidikan Pancasila untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas 11 Kurikulum Merdeka karya Sri Cahyati, Siti Nurjanah, dan Ali Usman.
Halaman 30 pada buku ini memuat soal-soal Uji Kompetensi yang terdapat di Bab 1 tentang Menjiwai Pancasila.
Sebagai catatan, sebelum melihat kunci jawaban Pendidikan Pancasila kelas 11 Kurikulum Merdeka halaman 30, siswa diminta untuk terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.
Adanya kunci jawaban ini dapat digunakan sebagai referensi belajar sekaligus panduan untuk orang tua atau wali murid dalam mengoreksi hasil belajar siswa.
Simak kunci jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 11 halaman 30 Kurikulum Merdeka berikut ini.
Uji Kompetensi
Jawablah soal-soal di bawah ini.
1. Berikan argumentasi yang menjelaskan bahwa sila-sila dalam Pancasila memiliki keterkaitan!
Jawaban: Mohammad Hatta dalam tulisannya berjudul Pengertian Pancasila (1977) menjelaskan bahwa sila-sila Pancasila tidak berdiri sendiri dan saling terpisah.
Kelima sila tersebut membentuk satu kesatuan sebagai dasar dan ideologi negara yang makna dan penerapannya tidak bisa dipisah-pisah.
Dalam konteks ini, sebagai sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa hadir menjadi sila yang memimpin atau menjiwai seluruh sila-sila lainnya.
Untuk itu, pengamalan sila ketuhanan dalam Pancasila tidak hanya dalam bentuk-bentuk peribadatan agama/keyakinan seseorang, tetapi lebih luas dalam bentuk sikap mengasihi sesama manusia, membangun persatuan bangsa, aktif berdemokrasi, hingga mewujudkan kesejahteraan bersama sebagaimana diajarkan dalam sila kedua sampai kelima.
Begitu pun sebaliknya, pengamalan seseorang terhadap sila kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial dalam Pancasila, mesti dilihat sebagai bentuk keimanan dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana diajarkan oleh sila pertama.
2. Jelaskan bentuk keterkaitan antara sila pertama dan sila kelima Pancasila!
Jawaban: Keterkaitan antara sila pertama dan kelima melahirkan prinsip ketuhanan yang diamalkan dalam bentuk perilaku adil terhadap sesama serta berempati pada orang lain yang berada dalam kondisi kekurangan atau membutuhkan bantuan, seperti kemiskinan dan sebagainya.
Sebaliknya, berbagai perilaku yang mencerminkan empati atau sikap kepedulian sosial tersebut harus dianggap sebagai bentuk perwujudan keimanaan dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Jelaskan dan berikan contoh perilaku yang menunjukkan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!
Jawaban: Sebagai dasar dan ideologi negara serta pandangan hidup bangsa, Pancasila seharusnya diaktualisasikan oleh setiap individu bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Namun demikian, dalam realitanya seringkali hal itu sulit praktikkan. Ini membuktikan bahwa terkadang masyarakat masih mengabaikan pengamalan sila-sila Pancasila.
Ada beberapa contoh perilaku yang memperlihatkan bentuk pengamalan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
- Sila pertama, menghormati perbedaaan agama atau keyakinan lain
- Sila kedua, menolong masyarakat yang sedang tertimpa musibah bencana alam
- Sila ketiga, mempergunakan produk-produk buatan dalam negeri
- Sila keempat, menghargai pendapat orang lain saat berdiskusi dalam sebuah rapat
- Sila kelima, tidak melakukan tindakan yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah
4. Mengapa Pancasila berkedudukan sebagai ideologi Negara Republik Indonesia?
Jawaban: Pancasila berkedudukan sebagai ideologi Negara Republik Indonesia karena Pancasila merupakan orientasi yang memandu negara Indonesia untuk mencapai tujuannya, yakni merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan Makmur sebagaimana dinyatakan dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
Nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah mufakat, dan keadilan sosial yang tercermin sebagai ekspresi budaya, corak perekonomian, kehidupan sosial, dan spiritualitas masyarakat yang terdapat di dalam Pancasila merupakan modal sekaligus penuntun bagi terwujudnya cita-cita tersebut.
Jika Pancasila sebagai ideologi negara ditinggalkan, mustahil tujuan atau cita-cita tersebut dapat terwujud. Dengan demikian, Pancasila niscaya berkedudukan sebagai Ideologi Negara Republik Indonesia.
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai Leitstar dinamis!
Jawaban: Pancasila sebagai Leitstar dinamis memiliki maksud bahwa Pancasila merupakan bintang penuntun yang menggerakkan dan mengarahkan bangsa Indonesia dalam merespons dan mengantisipasi tantangan-tantangan setiap zaman yang terus berubah.
Pancasila mampu membuat negara Indonesia mengatasi tantangan dan tuntutan yang ada serta mampu membuat negara Indonesia adaptif terhadap tantangan zaman tanpa harus meninggalkan prinsip-prinsip yang mendasarinya dan cita-cita yang ingin dicapai olehnya.
Dalam hal ini pula, Pancasila menyediakan cita-cita, kemauan, dan kemampuan untuk mewujudkannya.
Nilai ketuhanan mencita-citakan masyarakat yang mengejar kebajikan dan kebaikan serta dapat menjalankan ibadah tanpa hambatan.
Nilai kemanusiaan mencita-citakan masyarakat yang memperlakukan sesamanya secara adil dan beradab.
Nilai kebangsaan mencita-citakan masyarakat yang berwatak persatuan, gotong-royong, dan mencintai tanah air.
Nilai kerakyatan/demokrasi mencita-citakan kedaulatan rakyat dengan asas permusyawaratan melalui lembaga perwakilan.
Nilai keadilan sosial mencita-citakan masyarakat yang adil dan makmur.
*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan siswa dalam mengerjakan soal.
Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kesalahan dalam jawaban di atas.
(mg/Tiara Eka Maharani)
Penulis adalah peserta magang Universitas Sebelas Maret (UNS)