Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 10 11 Kurikulum Merdeka

Berikut kunci jawaban mata pelajaran Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas 11 SMA/SMK halaman 10 dan 11 Kurikulum Merdeka.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 10 11 Kurikulum Merdeka
Buku Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Berikut kunci jawaban mata pelajaran Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas 11 SMA/SMK halaman 10 dan 11 Kurikulum Merdeka. Identifikasilah pola pengembangan paragraf deduksi atau induksi paragraf-paragraf di bawah ini! 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban mata pelajaran Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas 11 SMA/SMK halaman 10 dan 11 Kurikulum Merdeka.

Halaman tersebut tercantum dalam Bab 1 yang berjudul Mengenalkan dan Mempromosikan Produk Pangan Lokal Indonesia.

Pada halaman 10 dan 11, siswa diminta untuk mengerjakan soal latihan secara berkelompok.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 10 Kurikulum Merdeka

1. Jawablah soal benar atau salah di bawah ini!

Jawaban:

a. Dalam satu paragraf boleh terdapat dua ide pokok yang dituangkan dalam dua kalimat utama (salah)
b. Hanya terdapat satu kalimat penjelasan dalam satu paragraf untuk menjelaskan ide pokok (salah)
c. Pola pengembangan paragraf deduksi dimulai dengan pernyataan umum kemudian diakhiri dengan pernyataan-pernyataan khusus (benar)
d. Kalimat utama pada pengembangan induktif terletak di akhir paragraf (benar)
e. Pola pengembangan induktif dimulai dengan pernyataan-pernyataan khusus kemudian diakhiri dengan pernyataan umum (benar)

2. Identifikasilah pola pengembangan paragraf deduksi atau induksi paragraf-paragraf di bawah ini!

BERITA TERKAIT

Jawaban:

a. deduksi
b. induksi
c. deduksi
d. induksi

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 10 Kurikulum Merdeka

3. Tulislah sebuah paragraf dengan pola pengembangan deduksi dan sebuah paragraf dengan pola pengembangan induksi. Setiap paragraf minimal terdiri atas tujuh kalimat dengan tema tempe sebagai sumber makanan protein nabati. Untuk membantumu dalam menyusun kedua paragraf tersebut bisa menggunakan kosakata di bawah ini!

Jawaban:

Paragraf Deduksi

Tempe telah menjadi makanan yang tidak asing bagi lidah orang Indonesia, bahkan menjadi salah satu asupan sumber protein nabati. Setiap tempe yang kita konsumsi ternyata mengandung banyak zat bergizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Kandungan gizi tersebut seperti terdapat karbohidrat, kalori, protein nabati, dan serat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Menurut beberapa penelitian protein nabati yang terdapat dalam tempe lebih baik bagi tubuh dibanding dengan sumber protein hewani.

Paragraf Induksi

Tempe sudah menjadi asupan makanan yang banyak dikonsumsi oleh orang Indonesia. Tahukah Anda bahwa dalam tempe terdapat banyak serat dan zat-zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita? Serat dan zat tersebut seperti karbohidrat, kalori, dan protein nabati. Tempe yang menghasilkan protein nabati dipercaya lebih baik sebagai sumber suplai protein dibanding dengan sumber protein hewani seperti daging sapi. Oleh karena itu, tempe sebagai produk pangan lokal Indonesia harus dikembangkan dan diproduksi dengan teknologi modern supaya menjadi produk andalan Indonesia.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 18 Kurikulum Merdeka, Teks Argumentasi Kegiatan 2

4. Berdasarkan teks yang berjudul “Diversifikasi untuk Ketahanan Pangan”, tentukan pola pengembangan paragraf yang digunakan dalam setiap paragrafnya!

Jawaban: Pola pengembangan paragraf pada teks “Diversifikasi untuk Ketahanan Pangan”

- Paragraf 1: Ketahanan pangan sangat penting untuk diperkuat sekarang ini. (pengembangan deduksi)

- Paragraf 2: Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), impor beras mencapai 2,25 juta ton pada 2018. (pengembangan deduksi)

- Paragraf 3: Ketergantungan pada beras juga menjadi ironi di tengah besarnya kekayaan sumber daya alam negeri ini berupa ragam sumber hayati penghasil karbohidrat tinggi. (pengembangan deduksi)

- Paragraf 4: Penyeragaman konsumsi beras di Indonesia membuat makanan pokok lokal terabaikan. (pengembangan induksi)

- Paragraf 5: Dengan demikian konsumsi pangan lokal sebagai sumber karbohidrat lain pun diharapkan terus meningkat. (pengembangan induksi)

- Paragraf 6: Kementerian Pertanian mengajak seluruh gubernur dan bupati/wali kota untuk bersinergi menguatkan gerakan diversifikasi pangan ini dalam upaya mengukuhkan ketahanan pangan. (pengembangan deduksi)

- Paragraf 7: Upaya diversifikasi pangan lokal ini ditargetkan menurunkan konsumsi beras dari 94,9 kg per kapita per tahun menjadi 85 kg per kapita per tahun pada 2024. (pengembangan deduksi)

- Paragraf 8: Pemerintah tidak bisa tiba-tiba memaksakan kebijakan diversifikasi pangan jika produksi pangan lokal, seperti umbi-umbian, di setiap wilayah belum bisa ditingkatkan. (pengembangan deduksi)

*) Disclaimer:

Artikel ini hanya ditujukan untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas