Pemerintah Siapkan Sekolah untuk Anak ASN yang Pindah ke IKN
ASN yang sudah berkeluarga tidak akan berbagi tempat tinggal (sharing) di tower ASN yang sudah dibangun di IKN.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah berkeluarga dan akan dipindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak panik tentang kelanjutan pendidikan anak-anaknya.
ASN yang sudah berkeluarga tidak akan berbagi tempat tinggal (sharing) di tower ASN yang sudah dibangun di IKN.
"Jangan khawatir teman-teman yang akan pindah tidak akan sharing, bisa dengan keluarga dan putra putrinya," ucap Anas di IKN, Senin (12/8/2024).
Selain tidak akan sharing tempat tinggal, Anas juga memberi kepastian pendidikan bagi ASN yang sudah memiliki anak.
Anak-anak para ASN yang masih bersekolah akan disediakan sekolah oleh pemerintah di sekitar apartemen tempat ASN akan tinggal.
"Para ASN yang list pertama yang masuk ke kami [bertanya], 'Bagaimana anak saya kalau TK akan sekolah di mana? SD? SMP?' Waktu ratas (telah diputuskan, red) akan dibuatkan sekolah di bawah, di sekitar apartemen terkait dengan kebutuhan para ASN," kata Abdullah Azwar Anas.
Anas menyebut seluruh kementerian dipastikan akan langsung pindah ke IKN pada Oktober 2024.
Anas mengatakan, rencana awalnya adalah ada menteri yang pindah duluan ke IKN, kemudian ada menteri yang masih di Jakarta.
Namun, kemudian diputuskan bahwa seluruh kementerian yang akan pindah ke IKN pada Oktober 2024. Tidak semua kedeputian akan langsung pindah ke IKN, hanya yang memiliki kaitan langsung dengan fungsi pemerintahan.
"Tentu dengan deputi yang terkait langsung dengan fungsi-fungsi pemerintahan secara minimal. Jadi, belum seluruh deputi dan belum seluruh asdep (asisten deputi) pindah ke IKN," tutur Anas.
Baca juga: ASN Jomblo Pindah Paling Awal ke IKN
Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyarankan agar dilakukan rapat bersama para Sekretaris Jenderal di Kementerian/Lembaga (K/L) terkait pemindahan ini.
Berbagai skenario perpindahan pun telah dipersiapkan, terutama soal penyesuaian hunian ASN di tower yang telah disediakan.
"Dari hunian yang disiapkan, insyaallah sampai Oktober akan selesai 47 tower. Sebagian ini 12 tower untuk TNI Polri, sebagian untuk ASN," jelas Anas.
Baca juga: Prabowo Mengaku Jadi Salah Satu Investor IKN: Saya Sendiri Sebagai Pengusaha
Dalam skenario yang disiapkan, ia mengatakan pemerintah sudah memiliki skema jika ASN yang dipindah ke IKN harus sharing dan juga bagaimana jika tidak sharing.
Jika dengan skema sharing, pada Oktober mendatang bisa pindah sebanyak 3.200 ASN. Dengan skema tidak sharing, sebanyak sekitar 1.700 ASN akan pindah.