Falling Walls Lab: Inovasi Anak Bangsa Menuju Berlin
Falling Walls Labs di seluruh dunia menjadi ajang bagi para pemikir paling cemerlang di wilayah masing-masing untuk mempresentasikan solusi inovatif.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Tiga nama pemenang ajang Falling Walls Lab (FWL) Indonesia 2024 akan mengikuti seleksi final FWL dunia di Berlin, Jerman.
Di Berlin, mereka nantinya beradu pemikiran mengenai solusi inovatif di berbagai bidang bersama sekira 86 perwakilan negara di dunia.
Sebagai informasi, pemenang final kompetisi FWL Indonesia 2024 adalah Ines Siti Sarah dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan presentasinya yang diberi tajuk "Breaking the Wall of Cervical Cancer Detection."
Di posisi ke-2 dimenangkan oleh Sonia Indra Leitte Paula dari Universitas Kristen Petra dengan topik Breaking the Wall of Cultural Inequality.
Kemudian di peringkat ke-3 ada nama Fawzan Bhakti Soffa dari Badan Riset Nasional (BRIN) dengan topik Breaking the Wall of Lobster Aquaculture.
Kompetisi ini merupakan edisi ke-9 kompetisi sains internasional bergengsi yang diselenggarakan oleh DAAD (Layanan Pertukaran Akademis Jerman) di Indonesia.
Baca juga: DAAD: Selain Jurusan Teknik, Kota Kecil nan Indah di Jerman Diminati Pelajar
Dan untuk pertama kalinya digelar di luar Jakarta, yakni Surabaya. Universitas Kristen Petra didaulat sebagai tuan rumah.
Falling Walls Lab Indonesia memberi kesempatan kepada ilmuwan muda berbakat–mulai dari mahasiswa sarjana hingga pemegang gelar PhD – untuk mempresentasikan ide-ide inovatif mereka dalam tiga slide selama tiga menit.
Acara ini sangat menyenangkan untuk disaksikan. Pemenangnya, yang akan bergabung dalam Final Falling Walls di Berlin pada awal November, akan diumumkan langsung pada sesi penutupan acara.
Finalis kompetisi kali ini berasal dari berbagai disiplin ilmu seperti ekonomi, bisnis, pertanian, teknik, kedokteran, dan ilmu kehidupan.
Para pelamar berasal dari seluruh penjuru Indonesia, termasuk Aceh dan Bandung, serta dari luar negeri seperti Filipina dan Nigeria.
Latar belakang mereka sangat beragam, mulai dari mahasiswa jenjang sarjana hingga pemegang gelar PhD, termasuk dosen, peneliti, insinyur, ahli statistik, manajer produk, dan calon MBA.
Pada kompetisi tahun 2024 ini, dari 100 lebih kandidat, telah diseleksi 16 finalis terbaik, yang akan berlaga di Amphi theater Gedung Q UK Petra.
Setiap tahun, Falling Walls Labs di seluruh dunia menjadi ajang bagi para pemikir paling cemerlang di wilayah masing-masing untuk mempresentasikan solusi inovatif mereka melalui presentasi singkat berdurasi tiga menit.
Presentasi ini dinilai oleh para ahli terkemuka dari kalangan akademisi dan industri, yang kemudian memilih pemenang regional untuk maju ke final global di Berlin pada 7 November 2024.
Panggung global ini menawarkan peluang luar biasa untuk berjejaring, berkolaborasi, dan mendapatkan pengakuan, saat para peserta bersaing memperebutkan gelar prestisius sebagai pemenang terobosan dalam kategori talenta baru dari Falling Walls.
Universitas Kristen Petra (UKP) terpilih sebagai mitra dan penyelenggara Falling Walls Lab Indonesia 2024, berkat inisiatif sekelompok alumni DAAD.
DAAD adalah lembaga nasional Jerman yang bertanggung jawab atas internasionalisasi universitas-universitas di Jerman.
Sebagai organisasi nirlaba yang didanai oleh pemerintah Jerman, DAAD bertugas menjalin hubungan akademik antara universitas-universitas Jerman dan universitas-universitas di seluruh dunia.
Untuk mencapai tujuan ini, DAAD menawarkan beasiswa individu, mendukung kerja sama antara universitas-universitas Jerman dan universitas-universitas global, serta menyediakan keahlian dalam sistem pendidikan tinggi dan peluang kolaborasi.