Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 31, Cerpen Lelaki yang Menderita bila Dipuji

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 31 tentang cerpen “Lelaki yang Menderita bila Dipuji”.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 31, Cerpen Lelaki yang Menderita bila Dipuji
buku.kemdikbud.go.id
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 31 tentang cerpen “Lelaki yang Menderita bila Dipuji”. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 31, buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK/MA Kelas XII Edisi 1.

Soal kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 31 ini tentang cerpen “Lelaki yang Menderita bila Dipuji”.

Orang tua/wali dapat menggunakan kunci jawaban untuk membantu proses belajar anak.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 51 Kurikulum Merdeka, Mencari Makna Kata 

AYO BERLATIH

Kalian dapat memberikan apresiasi terhadap cerpen tersebut dengan mengerjakan soal berikut ini.

  1. Buatlah sinopsis cerpen “Lelaki yang Menderita bila Dipuji” karya Ahmad Tohari. Sampaikan kemenarikan cerpen sehingga orang tergerak membacanya.

    Jawaban:

    Sinopsis cerpen “Lelaki yang Menderita bila Dipuji” karya Ahmad Tohari:

    Cerpen "Lelaki yang Menderita Bila Dipuji" menggambarkan kehidupan Mardanu, seorang pria berusia tujuh puluh lima tahun yang merasa menderita akibat pujian-pujian yang sering diterimanya. Mardanu merasa pujian tersebut tidak beralasan dan membuatnya merasa terbebani. Dia menganggap pujian yang diterimanya, seperti tentang uang pensiun yang utuh, kesehatan fisik, keberhasilan anak-anaknya, dan piaraan burung kutilang, tidak layak diterima karena ia merasa belum pernah melakukan sesuatu yang luar biasa atau berharga.

    Dalam cerpen ini, Mardanu mengenang masa lalunya sebagai seorang prajurit yang hanya pernah berperang dalam mimpi, dan merasa bahwa kehidupannya tidak meninggalkan jejak penting. Pekerjaannya sebagai anggota Komando Rayon Militer dan Bintara Pembina Desa juga tidak memberinya rasa pencapaian yang berarti.

    Namun, sebuah pertemuan dengan cucunya, Manik, membawa perubahan dalam perspektif Mardanu. Ketika Manik menunjukkan kegembiraannya atas tindakan Mardanu yang melepaskan burung kutilangnya agar bisa bebas bernyanyi di pohon, Mardanu menerima pujian yang murni dan tulus dari cucunya. Pujian ini membuat Mardanu merasa lega dan bahagia, seolah beban yang selama ini dirasakannya sirna. Sinopsis ini menggarisbawahi bagaimana pujian yang datang dari hati yang tulus dapat memberikan dampak yang mendalam dan mengubah persepsi seseorang tentang diri mereka sendiri.

  2. Buatlah teks dalam bentuk deskripsi tentang sosok Mardanu sebagai tokoh utama di dalam cerpen.

    Jawaban:

    Usia dan Kondisi Fisik: Mardanu adalah pria berusia tujuh puluh lima tahun. Meskipun sudah lanjut usia, dia masih memiliki kondisi fisik yang baik dan tampak segar. Hal ini menjadi salah satu aspek yang sering dipuji oleh orang-orang di sekelilingnya.

    Kepribadian dan Perasaan: Mardanu adalah seorang yang cenderung merasa canggung dan terbebani oleh pujian-pujian yang diterimanya. Ia merasa pujian yang datang kepadanya tidak beralasan dan membuatnya merasa tertekan. Mardanu beranggapan bahwa pujian hanya pantas diberikan kepada orang-orang yang telah melakukan sesuatu yang benar-benar luar biasa dan berharga. Ia merasa belum pernah mencapai pencapaian tersebut dalam hidupnya.
  3. Jawablah dengan ringkas pertanyaan berikut ini.

    • Mengapa tokoh Mardanu merasa terbebani dengan pujian orang-orang?

      Jawaban:

      Berita Rekomendasi

      Tokoh Mardanu merasa terbebani dengan pujian orang-orang karena ia merasa pujian-pujian tersebut tidak beralasan dan tidak mencerminkan sesuatu yang benar-benar luar biasa. Mardanu merasa bahwa pencapaiannya, seperti menerima uang pensiun utuh, memiliki badan yang sehat, serta anak-anak yang mapan, adalah hal-hal biasa yang seharusnya tidak dipuji secara berlebihan. Ia percaya bahwa pujian hanya layak diberikan kepada mereka yang telah melakukan sesuatu yang benar-benar signifikan dan berharga dalam kehidupan, seperti para pahlawan atau orang-orang dengan jasa besar.

      Selama hidupnya, Mardanu merasa belum pernah melakukan sesuatu yang luar biasa atau memberikan kontribusi yang berarti. Pengalaman militer dan tugas-tugas administratifnya dianggapnya biasa dan tidak memberikan kepuasan karena tidak pernah terlibat dalam peristiwa besar seperti perang. Karena itu, pujian yang diterimanya terasa seperti sindiran terhadap ketidakmampuannya untuk mencapai sesuatu yang lebih berarti. Keterbatasan ini menyebabkan Mardanu menderita dan merasa tidak layak atas pujian yang diberikan padanya.

    • Apa yang mendorong Mardanu akhirnya membuka kandang burung kutilang peliharaannya?

      Jawaban:

      Karena pujian dari cucunya, Manik, adalah pujian yang sangat berbeda dari pujian-pujian lain yang diterimanya selama ini. Pujian ini datang dari seseorang yang tulus. Ketika Manik menyanyi dan menari dengan gembira, Mardanu merasa terpesona oleh keindahan dan kemurnian ekspresi anak kecil tersebut.
    • Pujian apa yang membuat Mardanu terkesima?

      Jawaban:

      Pujian yang membuat Mardanu terkesima adalah pujian dari cucunya, Manik. "Biar kutilang itu bisa bernyanyi di pucuk pohon cempaka? Wah, itu luar biasa. Kakek hebat, hebat banget. Aku suka Kakek," kata Manik.
    • Apa makna tersirat dari cerpen tersebut jika kalian hubungkan dengan kehidupanmu atau kehidupan seorang manusia?

      Jawaban:

      Cerpen "Lelaki yang Menderita Bila Dipuji" menggambarkan perjalanan emosional seorang pria, Mardanu, yang merasa tertekan dan menderita oleh pujian-pujian yang diterimanya, meskipun sepertinya orang-orang di sekelilingnya memberikan pujian dengan niat baik. Pujian yang berulang dan dianggap tidak beralasan oleh Mardanu membuatnya merasa tidak nyaman dan semakin merasa bahwa dia belum melakukan sesuatu yang signifikan dalam hidupnya.

*) Disclaimer: 

Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban ini, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk membandingkan hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Kunci Jawaban

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas