TRIBUNNEWS.COM - Inilah jawaban dari pertanyaan Apa arti penting kehadiran Perencanaan Berbasis Data untuk satuan pendidikan Anda?

Pertanyaan itu muncul saat bapak/ibu guru mengerjakan Cerita Reflektif topik Perencanaan untuk Perbaikan Satuan Pendidikan modul Apa dan Mengapa Perencanaan Berbasis Data di Pelatihan Mandiri Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Bapak/ibu guru dapat menjelaskan pentingnya perencanaan berbasis data dalam kolom materi Latar Belakang PBD yang sudah tersedia.

Bagi bapak/ibu guru yang kesulitan menjawab, dapat menggunakan artikel di bawah ini sebagai referensi.

Pertanyaan:

Apa arti penting kehadiran Perencanaan Berbasis Data untuk satuan pendidikan Anda?

Jawaban: 

Dengan Perencanaan Berbasis Data, sekolah bisa mengambil keputusan yang tepat dalam menentukan program/kegiatan ke depannya. Hal ini dapat berguna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan.

Alternatif Jawaban: 

Perencanaan Berbasis Data membantu satuan pendidikan dalam merencanakan perubahan yang tadinya hanya berbasis asumsi menjadi perencanaan yang berbasis data dan fakta.

Latihan Pemahaman

Selain mengerjakan Cerita Reflektif, bapak/ibu guru juga wajib menjawab satu pertanyaan Latihan Pemahaman dalam topik Perencanaan untuk Perbaikan Satuan Pendidikan.

Soal yang muncul dalam Latihan Pemahaman materi Latar Belakang PBD adalah:

Apakah kebiasaan yang ingin diubah dari proses Perencanaan Berbasis Data?

• Proses perencanaan harus berdasarkan data kegiatan tahun sebelumnya.
• Perencanaan yang berdasarkan asumsi menjadi perencanaan data dan fakta.
• Perencanaan yang melibatkan data dari kepala sekolah dan guru saja.
• Proses perencanaan yang terkait dengan peningkatan kualitas sarana dan prasarana fisik.

Jawabannya adalah Perencanaan yang berdasarkan asumsi menjadi perencanaan data dan fakta.

Baca juga: PMM, Refleksikan Apa yang Sudah Bapak/Ibu Guru Pelajari pada Topik IV dalam Modul

*) Disclaimer: Contoh jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi bapak/ibu guru untuk menghadapi pertanyaan terkait di Platform Merdeka Mengajar.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)