TRIBUNNEWS.COM – Simak, berikut ini merupakan kunci jawaban buku pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka halaman 11.

Pada buku pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka halaman 11 terdapat soal essay bab 1.

Dalam soal tersebut siswa diminta menjawab pertanyaan yang telah terlampir.

Sebagai catatan, sebelum melihat kunci buku pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka halaman 11 siswa diminta untuk terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.

Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Berikut Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 10 Kurikulum Merdeka Hal 11: Uji Kompetensi 1.1.

Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 10 Halaman 11

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan jelas!

1. Mengapa terdapat perbedaan mengenai gagasan tentang dasar negara di dalam sidang pertama BPUPKI?

Jawaban :

Perberbedaan pendapat dalam suatu kelompok atau forum yang terdiri atas banyak orang adalah hal yang biasa.

Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 9 Kurikulum Merdeka Hal 68, Bab 2: Ayo, Membaca

Apalagi dalam perumusan dasar negara, hal ini terjadi karena tiap-tiap tokoh memiliki berbagai pemikiran yang penekanannya berbeda-beda, seperti menekankan aspek ketuhanan,
kemanusiaan, demokrasi, musyawarah, keadilan, dan kesejahteraan sosial.

Berbagai penekanan yang berbeda-beda tersebut menyebabkan tidak ada satu pandangan yang dapat diterima oleh seluruh anggota sidang BPUPKI.

2. Apa makna dasar internasionalisme (perikemanusiaan) yang disampaikan oleh Soekarno dalam Pidato 1 Juni 1945?

Jawaban :

Soekarno dalam pidatonya menjelaskan tentang internasionalisme atau perikemanusiaan.

Internasionalisme (perikemanusiaan) yang dimaksud Soekarno dalam pidato 1 Juni 1945 adalah penghargaan bangsa Indonesia terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang universal bagi seluruh umat manusia.

Asas ini mengakui sekaligus memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan, juga mengakui persamaan derajat, persamaan hak asasi manusia sekaligus kewajiban tanpa membeda-bedakan keturunan, suku, ras, agama, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya.

Dengan itu, bangsa Indonesia tidak hanya harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupannya, tetapi juga tidak boleh meremehkan bangsa-bangsa lain dan mesti menuju persaudaraan dunia.

*) Disclaimer:

• Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
• Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Namira Yunia Lestanti)