Pelajar Indonesia Raih Emas pada Ajang KLESF di Malaysia
1st place and gold medal berhasil diraih tiga murid melalui karya berjudul Revolutionizing the Indonesian TransJakarta Fare System with ScanGo.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim murid kelas 9 dari Mentari Intercultural School Jakarta (MISJ) berhasil menduduki 1st place dalam Kuala Lumpur Engineering Science Fair (KLESF) di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dengan menempati peringkat pertama, tim yang beranggotakan Daris Hanifta Teguh, Habilla Zaira Madjid, dan Ennoia Aidan Prarthana Pangganjar berhasil mengungguli 366 tim dari 7 negara, dengan membawa medali emas.
1st place and gold medal berhasil diraih tiga murid melalui karya berjudul Revolutionizing the Indonesian TransJakarta Fare System with ScanGo.
Mengusung tema Sustainability Cities and Communities (SDG 11), Daris, Habilla, dan Ennoia menciptakan inovasi alat pembayaran transportasi untuk TransJakarta berupa gantungan kunci.
Salah satu alasan yang sederhana lahirnya karya tersebut, menurut Habilla adalah pengalaman mereka mengendarai bus TransJakarta.
"Berdasarkan pengalaman naik TransJakarta, kami membuat proyek Revolutionizing the Indonesian TransJakarta Fare System with ScanGo untuk KLESF 2024 di Malaysia," ungkap Zaira melalui keterangan tertulis, Selasa (12/11/2024).
Tujuan karya tersebut untuk mempermudah proses pembayaran bagi pengguna dengan sistem deteksi otomatis gantungan kunci dalam waktu 1-2 detik.
Reader box yang dikembangkan mampu mendeteksi gantungan kunci dalam jarak hingga 1,5 meter.
Ini memungkinkan penumpang melakukan transaksi secara lebih cepat dan efisien, serta meningkatkan kenyamanan dan kecepatan dalam menggunakan layanan transportasi publik.
"Kami ingin menciptakan sistem pembayaran yang lebih cepat dan efisien, agar penumpang bisa naik bus dengan lebih mudah dan membantu mengurangi kemacetan di Jakarta," ujar Ennoia.
Ketiga murid berprestasi yang mengungguli 366 tim dari tujuh negara tersebut sepakat, karya tersebut bisa bermanfaat di masa depan. Sehingga, Daris, Habilla, dan Ennoia mengikuti lomba dan menuangkan ide-ide kreatif dalam karya tersebut.
Ajang yang diikuti 366 peserta dari tujuh negara ini berlangsung dari 8-10 November 2024.
KLESF sendiri didukung oleh The Associated Chinese Chambers of Commerce and Industry Malaysia (ACCCIM), Academy of Sciences Malaysia (ASM) dan Ministry of Education (MOE) Malaysia.