TRIBUNNEWS.COM - Berikut pengertian struktur teks dalam bahasa Indonesia.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering membaca sebuah teks bacaan.

Namun, selama ini mungkin kita tidak mengetahui definisi teks dan juga struktur di dalam teks tersebut.

Oleh karena itu, artikel ini membantu siswa untuk memahami tentang definisi teks dan struktur teks dalam bahasa Indonesia.

Dalam artikel ini, juga dilengkapi dengan contoh soal dan pembahasan untuk meningkatkan pemahaman siswa.

Definisi Teks

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks dapat juga disebut dengan wacana tertulis.

Teks merupakan bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, teks pidato, dan juga informasi.

Struktur Teks 

Pada umumnya, suatu teks dibentuk dari paragraf-paragraf yang tersusun atas paragraf pembuka, paragraf isi, dan paragraf penutup.

1. Paragraf Pembuka

Baca juga: Apa Itu Teks Pidato? Ini Pengertian dan Susunannya

Paragraf ini berfungsi untuk memberi tahu latar belakang, masalah tujuan, dan anggapan dasar atau pernyataan yang menjadi ide karangan.

Dengan demikian, pada bagian pembuka ini biasanya tercakup pernyataan umum atau latar belakang yang relevan dengan tema.

2. Paragraf Isi 

Paragraf ini merupakan pengembangan dari pokok pikiran dan dapat pula berperan sebagai transisi atau peralihan gagasan.

Dalam bagian ini, penulis menguraikan detail, penjelasan, atau argumen yang mendukung topik yang dibahas.

Namun, perlu diketahui bahwa Isi paragraf akan bergantung pada jenis paragrafnya.

Apabila kamu ingin membuat paragraf eksplanasi, maka isinya akan memuat penjelasan sebab akibat.

Kemudian, jika kamu ingin membuat teks argumentasi, berarti isinya berusaha meyakinkan orang lain mengenai pendapat kalian.

3. Paragraf Penutup

Paragraf akhir adalah akhir penutup dari teks yang kita tulis.

Isinya berupa simpulan dari pokok pikiran dari paragraf isi.

Contoh Masing-masing Paragraf

1. Contoh Paragraf Pembuka

    Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana, banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi, kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

2. Contoh Paragraf Isi

Paragraf isi tentu akan lebih banyak daripada paragraf pembuka, biasanya ada dua sampai tiga atau mungkin lebih apabila teksnya panjang.

Contohnya:

    Air hujan sampai di permukaan bumi dan mengalir ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini dimulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.

    Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu, tengah, dan hilir. Daerah hulu biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. 

3. Contoh Paragraf Penutup

Paragraf ini akan berisi simpulan dari penjelasan paragraf isi.

Seperti:

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, banjir mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir.

Contoh Soal dan Pembahasan

1. Apa fungsi bagian pembuka dalam sebuah teks?

A. Memberikan kesimpulan dari seluruh isi teks
B. Menguraikan detail atau argumen yang mendukung topik
C. Memperkenalkan topik dan menarik perhatian pembaca
D. Menyampaikan saran terkait topik

Jawaban: 

C. Memperkenalkan topik dan menarik perhatian pembaca

Pembahasan:

Bagian pembuka berfungsi untuk menarik minat pembaca dan memberikan pengenalan awal tentang topik yang akan dibahas, sehingga pembaca memiliki gambaran tentang isi teks.

2. Di antara paragraf berikut, manakah yang paling tepat diletakkan di bagian pembuka teks?

A. “Dengan perkembangan teknologi, kini masyarakat dapat mengakses informasi dari seluruh dunia hanya dalam hitungan detik.”

B. “Berbagai metode telah digunakan oleh ahli untuk memperdalam penelitian dalam bidang ini, termasuk metode eksperimen dan observasi.”

C. “Dengan cara ini, kita dapat memastikan hasil yang akurat dan relevan untuk kepentingan masyarakat luas.”

D. “Itulah sebabnya penelitian yang akurat sangat penting demi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan.”

Jawaban: 

A. “Dengan perkembangan teknologi, kini masyarakat dapat mengakses informasi dari seluruh dunia hanya dalam hitungan detik.”

Pembahasan:

Paragraf A memperkenalkan topik dan memberikan gambaran awal, yang sesuai untuk diletakkan di bagian pembuka.

3. Perhatikan paragraf berikut:

        Mendaur ulang plastik menjadi barang bernilai adalah salah satu cara mengurangi sampah plastik. Plastik bekas dapat diubah menjadi peralatan rumah tangga, mainan, atau bahkan bahan bangunan. Selain itu, proses daur ulang plastik dapat membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.

Manakah kalimat yang tepat untuk mengawali paragraf tersebut? 

A. Sampah plastik semakin hari semakin bertambah di lingkungan kita.
B. Sampah plastik tidak dapat didaur ulang menjadi barang lain.
C. Plastik adalah bahan yang mudah terurai di lingkungan.
D. Plastik tidak dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
E. Plastik bekas sebaiknya langsung dibuang ke tempat sampah.

Jawaban:

A. Sampah plastik semakin hari semakin bertambah di lingkungan kita.

Pembahasan:

Kalimat ini memberikan konteks tentang masalah sampah plastik, yang sesuai untuk mengawali paragraf tentang daur ulang plastik.

4.    Kepemimpinan yang efektif adalah kemampuan seorang pemimpin untuk memotivasi dan mengarahkan anggota tim menuju tujuan bersama. Pemimpin yang efektif harus memiliki visi yang jelas, mampu mendengarkan, dan berempati pada kebutuhan timnya. Selain itu, pemimpin yang baik juga harus mampu mengambil keputusan dengan bijaksana, bahkan dalam situasi sulit. Dengan kepemimpinan yang baik, tim akan merasa dihargai, termotivasi, dan siap untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi.

Berikut ini adalah paragraf yang tepat untuk melengkapi struktur teks di atas, yaitu ... 

A. Pemimpin yang baik harus memiliki kemampuan komunikasi yang efektif agar setiap arahan dan visi dapat diterima dengan jelas oleh anggota tim. Komunikasi yang baik juga akan membangun kepercayaan antara pemimpin dan tim.

B. Pemimpin yang kurang efektif cenderung tidak mendengarkan anggota timnya, membuat keputusan sepihak, dan kurang memotivasi anggotanya. Hal ini dapat membuat suasana kerja menjadi tidak kondusif.

C. Kepemimpinan adalah seni memengaruhi orang lain agar mereka mau bekerja dengan penuh semangat. Pemimpin tidak boleh mengekang kreativitas anggota tim, tetapi justru mendorong mereka untuk mencapai potensi maksimal.

D. Pemimpin yang hebat adalah seseorang yang mampu memberikan contoh yang baik dan bertindak sebagai panutan. Dia selalu memberikan arahan yang jelas dan membantu tim mengatasi hambatan yang mereka hadapi.

E. Kepemimpinan bukan hanya tentang mengatur dan mengawasi, tetapi juga tentang memahami kekuatan dan kelemahan anggota tim untuk membangun sinergi yang kuat dalam organisasi.

Jawaban: 

A. Pemimpin yang baik harus memiliki kemampuan komunikasi yang efektif agar setiap arahan dan visi dapat diterima dengan jelas oleh anggota tim. Komunikasi yang baik juga akan membangun kepercayaan antara pemimpin dan tim.

Pembahasan: 

Pilihan A melengkapi paragraf dengan menekankan pentingnya komunikasi sebagai bagian integral dari kepemimpinan yang efektif, yang sesuai dengan konteks kepemimpinan dalam teks.

5.   Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang luar biasa, mulai dari bahasa, tarian, hingga adat istiadat. Setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing, yang menjadikan Indonesia kaya akan budaya.

      Di Bali, misalnya, terdapat upacara Ngaben yang merupakan tradisi pembakaran jenazah sebagai bentuk penghormatan terakhir. Di Jawa, ada tradisi sekaten yang dilaksanakan dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad. Di Sulawesi, masyarakat Toraja terkenal dengan upacara Rambu Solo sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.

       Dengan berbagai budaya yang dimiliki, Indonesia menjadi salah satu negara yang diakui dunia akan keragamannya. Kita patut berbangga dan wajib melestarikan kekayaan budaya ini agar tetap lestari dan bisa dinikmati oleh generasi mendatang.

 Apa tujuan paragraf penutup dalam teks tersebut?

A. Menjelaskan asal-usul budaya di Indonesia 

B. Menyimpulkan pentingnya melestarikan budaya Indonesia 

C. Memberikan contoh tradisi di Indonesia 

D. Memperkenalkan keanekaragaman budaya di Indonesia 

E. Menunjukkan keunikan budaya di Indonesia

Jawaban: 

B. Menyimpulkan pentingnya melestarikan budaya Indonesia

Pembahasan: 

Paragraf penutup dalam teks tersebut bertujuan untuk menekankan pentingnya melestarikan budaya sebagai warisan bangsa.

Ketahui materi lengkap terkait struktur teks dalam aplikasi Skolla. 

Ada ribuan latihan soal struktur teks lainnya yang akan membantu pemahamanmu.

Klik Skolla untuk mulai belajar!

(Tribunnews.com/Farrah Putri)