Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 243 Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka
Di halaman 243, siswa diminta menjawab 10 pertanyaan setelah mengamati puisi karya Soetardji Calzoum, yang berjudul “Tapi”.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia halaman 243 kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka Edisi Revisi karangan Fadillah Tri Aulia dkk terbitan Kemdikbudristek tahun 2023.
Pada halaman 243 buku Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, siswa diminta menjawab 10 pertanyaan setelah mengamati puisi karya Soetardji Calzoum, yang berjudul “Tapi”.
Pembahasan ini, diulas dalam Bab 6 "Berkarya dan Berekspresi Melalui Puisi".
Selengkapnya, simak kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia halaman 243 Kelas 10 SMA/MA.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 243 Kurikulum Merdeka
-
Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Halaman 243 Kelas 10 SMA
Setelah membaca dengan saksama puisi “Tapi” karya Soetardji Calzoum Bachri di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut.
- Puisi di atas menggunakan kata ganti orang pertama aku dan kata ganti orang kedua kau. Menurut kalian, apa maksud dan efek penggunaan kedua kata ganti tersebut?
- Apakah penggunaan kata ganti aku dan kau tersebut sudah tepat? Apa alasannya
- Kalimat aku bawakan ... padamu dan tapi kau bilang ... diulang beberapa kali. Menurut kalian, apa maksud dan efek pengulangan kalimat tersebut?
- Apakah pengulangan kalimat aku bawakan ... padamu dan tapi kau bilang ... tersebut sudah tepat? Apa alasannya!
- Dalam puisi tersebut terdapat beberapa kata konkret: bunga, resah, darah, mimpi, duka, dan arwah. Jelaskan maksud dan makna kata-kata tersebut!
- Apakah penggunaan kata konkret bunga, resah, darah, mimpi, duka, dan arwah dalam puisi tersebut sudah tepat? Apa alasannya!
- Majas apa saja yang terkandung dalam puisi tersebut? Jelaskan makna dan efeknya bagi pembaca!
- Tampilan tata wajah (tipograi) baris/larik pertama berbeda dengan baris/larik kedua yang diatur menjorok ke dalam. Menurut kalian, apa maksud dan efek tampilan tata wajah puisi tersebut?
- Puisi di atas banyak mengandung bunyi vokal a, i, dan u. Selain itu, bunyi akhir (rima) baris/larik ganjil selalu berakhiran -mu. Menurut kalian, apa maksud dan efek pengaturan bunyi tersebut?
- Berdasarkan telaah diksi, rima, dan tipograi, jelaskan makna dan amanat yang terkandung dalam puisi tersebut!
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 243 Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka
Jawaban:
Berikut adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan terkait puisi "Tapi" karya Soetardji Calzoum Bachri:
1. Maksud dan Efek Penggunaan Kata Ganti "Aku" dan "Kau"
- Maksud: Kata ganti aku dan kau dalam puisi ini menunjukkan adanya komunikasi atau interaksi antara dua sosok, yaitu aku sebagai pihak yang memberi atau menawarkan sesuatu dan kau sebagai pihak yang merespons atau menolak.
- Efek: Penggunaan kata ganti ini menciptakan kesan dialog yang intens dan emosional, seolah menggambarkan konflik batin atau pertentangan antara harapan dan kenyataan.
2. Ketepatan Penggunaan Kata Ganti "Aku" dan "Kau"
Jawaban: Ya, penggunaan kata ganti ini sudah tepat karena mencerminkan hubungan langsung antara dua pihak dalam puisi, baik dalam bentuk percakapan, perasaan yang ditolak, atau komunikasi yang penuh ketegangan.
3. Maksud dan Efek Pengulangan Kalimat "Aku bawakan ... padamu" dan "Tapi kau bilang ..."
- Maksud: Pengulangan ini menekankan usaha atau pengorbanan aku dalam memberikan sesuatu kepada kau, tetapi kau selalu menolak dengan berbagai alasan. Ini menunjukkan rasa kecewa, ketidakseimbangan dalam hubungan, atau adanya penolakan yang terus-menerus.
- Efek: Repetisi ini menciptakan ritme yang kuat, mempertegas konflik emosional dalam puisi, serta memperjelas tema utama tentang ketidaksepahaman dan ketimpangan dalam memberi dan menerima.
4. Ketepatan Pengulangan Kalimat "Aku bawakan ... padamu" dan "Tapi kau bilang ..."
Jawaban: Pengulangan ini tepat karena mendukung makna puisi secara keseluruhan. Dengan pengulangan ini, perasaan aku yang terus-menerus berharap tetapi ditolak menjadi lebih mendalam dan dramatis.
5. Makna Kata Konkret dalam Puisi
- Bunga → Melambangkan harapan, cinta, atau sesuatu yang indah yang diberikan dengan tulus.
- Resah → Melambangkan kegelisahan atau ketidakpastian dalam hubungan antara aku dan kau.
- Darah → Melambangkan pengorbanan, penderitaan, atau perjuangan yang dilakukan aku.
- Mimpi → Melambangkan harapan, cita-cita, atau angan-angan yang mungkin tidak menjadi kenyataan.
- Duka → Melambangkan kesedihan yang dirasakan akibat penolakan atau ketidaksepahaman.
- Arwah → Melambangkan sesuatu yang telah berlalu atau mati, bisa berarti harapan yang telah sirna.
6. Ketepatan Penggunaan Kata Konkret dalam Puisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.