Pertamina Peduli Beri Bantuan Korban Bencana Banjir dan Longsor di Kabupaten Kepulauan Sangihe
Guna mengurangi beban masyarakat yang menjadi korban banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, PT Pertamina (Persero)
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Guna mengurangi beban masyarakat yang menjadi korban banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII menyalurkan bantuan yang dibalut dalam program Pertamina Peduli pada Rabu (08/01).
Bantuan tersebut diserahkan oleh Supervisor Receiving Storage & Distribution Fuel Terminal Tahuna, Aldyanto Jacob, dan diterima langsung oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana, SE., M.E di Posko Bencana Desa Lebo Kecamatan Manganitu.
Baca: Pertamina Foundation Beri Bantuan Perlengkapan Sekolah, Makanan Sehat dan Kebutuhan Paska Banjir
Bantuan bagi korban bencana di salah satu kepulauan terluar Indonesia ini juga disalurkan melalui Posko Bencana di Gereja Imanuel, Desa Ulung Peliang, Kecamatan Tamako. Junior Supervisor Sales Service & General Affairs Fuel Terminal Tahuna, Wahyu Hidayat, menyampaikan langsung kepada perwakilan warga yang terdampak bencana.
Adapun total bantuan yang diberikan PT Pertamina senilai Rp 50 juta yang disalurkan berupa sembako, makanan cepat saji, popok bayi, pembalut wanita, peralatan mandi dan alat kebersihan. Selain itu, Pertamina juga memberikan bantuan berupa minyak tanah sebanyak 400 liter untuk keperluan kegiatan memasak di dapur umum.
Baca: Konsisten Mengelola Lingkungan Berkelanjutan, Pertamina Dominasi Penghargaan Proper 2019
General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII, Chairul Alfian Adin mengatakan bahwa program Pertamina Peduli ini merupakan kontribusi nyata Pertamina yang selalu hadir untuk meringankan beban korban bencana di Tanah Air.
"Semoga bantuan ini diterima dengan baik dan dapat bermanfaat bagi para korban," ujarnya.
Bencana banjir dan longsor yang dialami Kabupaten Kepulauan Sangihe bermula dari curah hujan yang meningkat di awal tahun 2020 ini. Dilaporkan sebanyak 412 warga masih mengungsi hingga saat ini, 56 rumah rusak berat, 8 rumah rusak sedang dan 12 rumah rusak ringan. Banjir ini juga menyebabkan 3 orang meninggal dunia.
Baca: SPBU Daan Mogot dan Kamal Beroperasi, Pertamina Tahap Akhir Persiapkan SPBU Lain
Dengan semakin tingginya curah hujan yang terjadi belakangan ini, Chairul juga menegaskan bahwa Pertamina tetap siap siaga agar penyaluran BBM tetap lancar. "Pertamina berkomitmen agar distribusi BBM tidak terkendala hingga sampai di tujuan," tutup Chairul. (dda*)