HUT RI ke-75, Pertamina Tegaskan Komitmen BBM Satu Harga di 83 Titik
Pertamina optimistis dapat mencapai target Pemerintah untuk merealisasikan BBM Satu Harga di 83 wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – Jelang peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 75, PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya untuk menjalankan mandat dari pemerinta terkait program BBM Satu Harga di tahun 2020.
Pada tahun ini, Pertamina optimistis dapat mencapai target Pemerintah untuk merealisasikan BBM Satu Harga di 83 wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, sebagai perusahaan negara yang bertugas mengelola energi nasional, Pertamina optimis dapat mencapai target tersebut dengan berkaca pada pencapaian tahun lalu.
Baca: Gandeng Inalum-PLN, Pertamina Siap Bangun Pabrik Baterai EV
“Pada 2019, kami dapat mencapai target sebanyak 160 titik pada Oktober 2019 atau lebih cepat 3 bulan dari yang ditargetkan di bulan Desember 2019. Karena itu, kami yakin pada tahun ini target sebanyak 83 titik BBM Satu Harga dapat tercapai,” katanya pada Senin (10/8).
Ia menambahkan 83 titik yang menjadi target pada tahun 2020, sebanyak 5 lembaga penyalur telah beroperasi sehingga total yang beroperasi saat ini sebanyak 165 penyalur. Sisanya 61 titik dalam proses pembangunan dan 34 titik dalam proses perijinan.
Lembaga penyalur tersebut tersebar di beberapa wilayah seperti Sumatera sebanyak 13 titik, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 21 titik, Kalimantan sebanyak 13 titik, Sulawesi sebanyak 7 titik, Maluku 15 sebanyak titik dan Papua sebanyak 14 titik.
Baca: Piagam New Pertamina Clean, Direksi & Komisaris Berkomitmen Jaga Integritas dan Transparansi
“Sepanjang 2020 ini, kami telah mengoperasikan lembaga penyalur BBM Satu Harga di Kabupaten Sigi, Palolo, Sulawesi Tengah sambil paralel kami juga mempersiapkan untuk wilayah lainnya,” tambahnya.
Seperti diketahui, program BBM Satu Harga merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meratakan harga BBM di seluruh Indonesia agar masyarakat yang tinggal di wilayah 3T bisa merasakan harga BBM sesuai ketentuan Pemerintah.
Baca: Terapkan Digital Security, Pertamina Gandeng Peruri Untuk Perkuat Integritas dan Transparansi
Melalui program ini, Pertamina menunjuk lembaga penyalur resmi di wilayah terpencil tersebut untuk dapat menyediakan Premium dan Solar sesuai harga yang diatur oleh pemerintah atau sama dengan yang dinikmati oleh masyarakat di kota besar.
Dengan harga BBM yang lebih terjangkau, hal ini kemudian berdampak pada harga-harga kebutuhan pokok lainnya sehingga dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat setempat. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.