TRIBUNNEWS.COM - Dalam laga perdananya, Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Taiwan di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/8/2018) malam.
Keduanya merupakan penghuni Grup A.
Taiwan sudah melakoni laga dengan Palestina yang berakhir skor kacamata.
Dalam situasi ini, Indonesia jelas lebih diuntungkan.
Ada banyak faktor pasukan Luis Milla boleh dibilang sangat yakin mengamankan poin sempurna.
Pertama, ribuan pendukung kesebelasan Garuda bakal menjatuhkan mental pemain Taiwan dan kedua Indonesia masih dalam kondisi prima.
Keyakinan Milla bukan hanya wacana semata, tim kepelatihan merah putih diam-diam mempelajari taktik Taiwan secara langsung.
Milla yang baru tiba di Bekasi usai melangsungkan pemusatan latihan di Bali selama sepekan rela tidak istirahat.
Ia langsung menuju stadion Patriot untuk menyaksikan langsung laga Taiwan melawan Palestina yang berjalan diderasnya hujan.
Bima Sakti, asisten pelatih Indonesia U-23 tidak ingin membocorkan pemain yang mereka turunkan saat bentrok dengan Taiwan.
"Tidak bisa disampaikan sekarang. Coach Milla tidak ingin itu," katanya di saat break babak pertama.
Sedangkan kubu Taiwan belum dapat menemukan tempo permainan mereka.
"Sebelumnya kami belum pernah bertemu dengan Indonesia. Kami akan pelajari lagi, agar lawan Indonesia berjalan menarik," lugas Pen Wushung, arsitek Taiwan.
Wushung masih harus mengevaluasi timnya yang belum padu di pertandingan awal.
Beruntung mereka memiliki kiper senior Pan Wenchieh yang mampu menahan tendangan terukur Palestina.
Taiwan memberi catatan kepada pihak penyelenggara agar memangkas rumput stadion yang dinilai terlalu tinggi.