TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Prof Mulyana akhirnya buka suara. Dia menjanjikan anggaran dana pelatnas Triatlon Asian Games 2018 bisa dicairkan, pekan depan.
"Dana Pelatnas Triathlon Asian Games 2018 sudah diproses. Dan, saya garansi dana tersebut sudah bisa cair langsung pekan depan," kata Mulyana yang dihubungi melalui telepon selular, Jumat (10/8/2018).
Saat ini, kata Mulyana, pihaknya sudah membuat kontrak untuk penerimaan dana pelatnas Triathlon Asian Games 2018 yang diajukan Pengurus Pusat Federasi Triathlon Indonesia (PP FTI) pimpinan Mark Sungkar. "Sudah tidak ada masalah lagi. Kontraknya sudah dibuat kok," tegas Mulyana.
Mendengar adanya kabar bakal dikucurkan dana pelatnas Asian Games 2018, pekan depan, Manajer Triathlon Asian Games 2018, Armand van Kempen menyambut baik. "Kita sangat berterima kasih kalau memang dana pelatnas Triathlon bisa dikucurkan Kemenpora, pekan depan. Kami menunggu realisasinya" katanya
Sebelumnya, Armand mengeluhkan dana pelatnas Asian Games 2018 yang belum dikucurkan Kemenpora tinggal seminggu sebelum pelaksanaan Asian Games Jakarta-Palembang, 18 Agustus hingga 2 September 2018.
"Sampai saat ini, Triathlon yang sudah masuk dalam daftar Kontingen Indonesia nggak dapat anggaran pelatnas Asian Games 2018 dari Kemenpora sepeserpun. Seluruh biaya kita tanggung sendiri," katanya.
Menurut Armand, Triathlon mulai menjalani pelatnas sejak Februari 2018. Bahkan, mereka sudah menjalani uji coba ke Filipina, Juli lalu.
"Sejak mulai Pelatnas sampai sekarang sudah menghabiskan dana sekitar Rp2 miliar. Itu termasuk biaya akomodasi, gaji atlet, pelatih, pembelian peralatan sepeda, uji coba ke luar negeri dan lain-lain," katanya
Lantas dari mana anggaran biaya pelatnas Asian Games 2018 didapat? Armand menjawab, "Dana pelatnas Itu saya tanggung sendiri. Saya hanya ingin menyelamatkan Triathlon dan menjaga nama baik bangsa dan negara di Asian Games 2018."
Sebenarnya, kata Armand, pihak Kemenpora telah menyetujui anggaran pelatnas Asian Games 2018 sebesar Rp3,5 miliar yang diusulkan Pengurus Pusat Federasi Triathlon Indonesia (PP FTI) pimpinan Mark Sungkar. Namun, anggaran tersebut tidak dikeluarkan Deputi IV Kemenpora, Mulyana dengan alasan adanya dualisme organisasi.
Armand menduga dana pelatnas triathlon tersebut tidak dikeluarkan karena ada campur tangan oknum pegawai Kemenpora yang menjadi Anggota Tim Verifikasi Anggaran Pelatnas Asian Games 2018.
Harusnya, kata Armand, Kemenpora tidak perlu lagi mempermasalahkan dualisme organisasi. Apalagi, PP FTI pimpinan Mark Sungkar diakui KONI Pusat dan telah terdaftar sebagai anggota resmi organisasi triatlon internasional (International Triathlon Union -ITU).
"Pengakuan KONI Pusat dan ITU itu sudah bisa dijadikab patokan bahwa hanya PP FTI pimpinan Mark Sungkar yang sah. Sedangkan PP FTI pimpinan Joko Warsito tidak sah. Apalagi, kita telah diberikan kepercayaan menggelar Test Event Triathlon Asian Gmes 2918 di Palembang, Juli 2017," tegasnya.
Skuat Tin Triathlon Indonesia :
Tim Manajer: Armand Van Kampen
Pelatih : Cali Amaral (Brasil)
Atlit: Asihta Aulia, Eva Desiana, Ameera, Jauhari Johan, Andi Gumilang, Ahlul Firman.