Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Panitia Penyelengara Asian Games (Inasgoc), Erick Thohir marah besar seusai menyaksikan laga Timnas Basket Indonesia vs Korea Selatan, di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (14/8/2018) malam.
Kemarahan Erick Thohir disebabkan karena banyak mobil yang tak mengenakan stiker khusus masuk area Gelora Bung Karno.
Menurutnya hal itu tidak sesuai peraturan dan membuat kemacetan tepatnya di depan Hall Basket GBK.
“Tolong ini diusut, cari tahu kenapa bisa bocor (mobil tak berstiker khusus masuk ke GBK),” ujar Erick Thohir dengan nada tinggi kepada anak buahnya melalui sambungan telepon HT.
Erick yang berada di depan Hall Basket pun terus memperhatikan mobil yang keluar masuk tapi tak mengenakan stiker khusus.
Bahkan, Erick pun meminta kepada awak media yang kebetulan ada di lokasi dan memperhatikannnya untuk mencari tahu penyebab hal ini bisa terjadi.
“Tolong wartawan bantu pantau, apakah ada kebocoran di mana dan sebagainya. Ini saya bukan cari muka atau pencitraan, atau bermaksud jadi menteri,” ujar Erick.
“Kami akan selidiki. Kalau terbukti ada oknum, saya akan tindak tegas, misalnya seperti yang main-main parkir, ticketing, atau stiker bakal,” kata Erick dengan nada kesal.
Dalam kejadian itu, Erick juga sempat menghampiri sebuah mobil yang terlihat sedang menunggu seseorang yang baru saja usai menonton Timnas Indonesia bertanding.
“Mas, ko bisa masuk? Siapa yang kasih izin? Emanganya mas pengurus Inasgoc,” tanya Erick kepada pengemudi.
“Tadi disuruh masuk saja di depan,” jawab pengemudi.
Atas kejadian ini, Erick pun tak segan-segan akan melaporkan kepada Wapres Jusuf Kalla yang merupakan Dewan Pembina Asian Games, lantaran menurutnya hal ini sangat tidak pantas terjadi.
“Kita akan reviu semua. Saya akan lapor kepada Wapres, kemudian biar Wapres bikin SK (surat keputusan) baru, kita keluarkan saja semuanya,” tegasnya.
“Bayangin saja, gimana coba kalau nanti cabor lainnya bertanding secara bersamaan, pastinya akan lebih banyak lagi orang yang ada di sini. Kalau mereka orang kaya punya uang ya parkir di luar bayar, terus jalan. Kalau tidak ya naik transportasi saja,” jelasnya.