Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Pesta Asia 2018

Asian Games 2018

Keistimewaan Kayu Siberia yang Jadi Material Lintasan Jakarta International Velodrome

zoom-in Keistimewaan Kayu Siberia yang Jadi Material Lintasan Jakarta International Velodrome
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Tim balap sepeda Indonesia menajalani Pelatnas di Jakarta Intenational Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (16/8/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar

TRIBUNJAKARTA.COM, RAWAMANGUN - Satu di antara arena Asian Games 2018, Jakarta International Velodrome (JIV), Rawamangun, Jakarta Timur disebut sebagai arena balap sepeda terbaik di dunia.

Salah satu yang spesial dari JIV adalah, lintasan balap sepedanya berbahan dasar kayu Siberia yang diimpor langsung dari Jerman, dan rekomendasi dari Union Cycliste Internationale (UCI).

Project Director Jakarta International Velodrome PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengatakan, kayu Siberia memiliki keistimewaan, dibanding kayu lainnya.

"Lebih lentur, kemudian teksturnya tanpa di-finishing pun sudah halus," ujar Iwan, Kamis (16/8/2018).

Iwan juga menjelaskan, bahwa kayu Siberia memiliki karakter empuk dan kering, sehingga aman bagi pebalap sepeda.

Selain itu, dengan lintasan kayu Siberia tersebut, pebalap dapat mencapai kecepatan hingga 150 km/jam.

Kayu Siberia pun disebut kayu yang dapat bertahan hingga 30 tahun, sehingga cocok bagi pengembangan olahraga balap sepeda di Indonesia.

Selain itu, di dalam JIV sendiri ada sistem yang berguna untuk menjaga kelembapan arena balap sepeda, sehingga kayu Siberia juga dapat terjaga kualitasnya.

"Sistem itu akan aktif menurunkan kembali (kelembapan) di bawah 70 persen. Itu untuk supaya, material kayu bisa bertahan 30 tahun lebih sehjngga bisa digunakan sesuai standar UCI," ujar Iwan.

Iwan juga menjelaskan, bahwa sebelum memutuskan untuk menggunakan kayu Siberia, pihaknya ingin memakai kayu Merbau yang berasal dari Indonesia.

Namun UCI mengatakan, perlu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menguji kayu Merbau, sedangkan pihak Jakpro sudah dikejar tenggat waktu saat itu.

"UCI bilang dibutuhkan waktu lebih lama untuk uji laboraturium terlebih dahulu terhadap kayu lokal kita, sedangkan kita terus dikejar target. Akhirnya, kita minta rekomendasi kayu, mereka memutuskan kayu siberia," ujar Iwan.

Adapun dalam Asian Games 2018, JIV sendiri baru akan digunakan mulai 27 hingga 31 Agustus 2018, untuk nomor disiplin balap sepeda trek.

Sejumlah atlet balap sepeda Indonesia juga dipastikan akan tampil di JIV dalam ajang Asian Games 2018, seperti Puguh Admadi, Terry Yuda, Ayustina Delia Priatna, Crismonita, dan Elga Kharisma Novanda

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas