TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim bulutangkis beregu putri Indonesia memastikan kemenangan atas Hong Kong setelah pemain tunggal putri kedua Fitriani merebut kemenangan pada babak pertama cabang olahraga bulutangkis beregu putri di Istora Gelora Bung Karno, Minggu (19/8).
Fitriani bertemu dengan pebulu tangkis Hong Kong, Yip Pui Yin, dalam pertandingan penentuan. Melawan pebulu tangkis berperingkat lebih baik, Fitriani berhasil menang dengan skor 18-21, 21-13, 21-10.
Dua kemenangan sebelumnya dipersembahkan oleh Gregoria Mariska dan pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Fitri harus menelan kekalahan di game pertama, namun ia mencoba bangkit di game kedua. Permainan reli yang menjadi andalan Fitri tampaknya menyulitkan Yip di game kedua.
Pemain senior Hong Kong ini pun mulai menurun, terbukti akurasi bolanya yang kurang baik menjadi ladang poin bagi Fitri.
"Di game pertama poinnya mepet dan di akhir game, saya kecolongan, mau mematikan lawan malah mati sendiri," komentar Fitri soal game pertama.
"Tadi saya berusaha mengeluarkan permainan terbaik saya, dengan mengolah bola, lawannya menurun fisiknya, mungkin dadanya sesak di game ketiga. Saat itu pelatih mengingatkan saya jangan sampai terpengaruh," tambah Fitri.
Tampil sebagai tunggal kedua ternyata sedikit mengurangi beban Fitri. Sebelumnya ia biasa menjadi tunggal pertama, namun peringkat Gregoria yang kini lebih baik, membuat Fitri menjadi tunggal kedua.
"Ya kalau jadi tunggal pertama itu lebih berat bebannya. Kalau tunggal kedua, bebannya agak mendingan. Tadi waktu skor sudah 2-0, saya berusaha untuk main lepas saja," kata Fitri.
"Saya banyak menerima masukan dari pelatih dan orang-orang sekitar saya. Mereka kasih support, meyakinkan saya kalau saya masih bisa," jawab Fitri ketika ditanya soal dukungan tim di saat penampilannya yang tengah menurun.
Dengan hasil ini, maka tim putri Indonesia berhak untuk melaju ke perempat final dan berhadapan dengan Korea.
Tim Korea langsung ke perempat final karena mendapat bye di babak 16 besar. (Tribunnews/Badminton Indonesia)