Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia bertemu dengan Kazakhstan pada pertandingan grup A kategori basket putri 5x5 Asian Games 2018 di Hall basket GBK, Senayan, Minggu (19/8/2018) malam.
Tim putri Indonesia harus mengakui keunggulan Kazakhstan 73-85, dan harus puas di posisi terbuncit grup A dengan poin 2.
Ini menjadi kekalahan kedua tim putri Indonesia dalam ajang Asian Games 2018, setelah sebelumnya Indonesia menelan kekalahan dengan skor telak 40-108 dari Unified Korea.
Hall basket senayan malam tadi hampir penuh diisi oleh suporter Indonesia demi mendukung tim kebanggaannya berlaga.
Asisten Pelatih Tim basket putri Indonesia, Andre Yuwadi mengatakan para pemainnya sempat alami kebingungan ketika mereka terkena offensive rebound dan second chance point.
Di tambah strategi zone marking yang mereka terapkan guna mengantisipasi permainan Kazakhstan tak berjalan dengan baik.
"Udah oke cuman ditengah pada saat kita terkenal offensive rebound dan second chance point anak-anak jadi bingung 'wah gimana ini' dan memang tadi ketika kita mengantisipasi dengan zone tidak berjalan dengan bagus," ujar Andre, di Hall Basket GBK, Senayan, Minggu (19/8/2018).
Mengatasi masalah yang terjadi di lapangan tadi, pelatih kepala, kata Andre menginstruksikan untuk tetap bermain basket seperti biasa guna mendapatkan ritme permainan yang diinginkan.
"Seperti yang disampaikan pelatih kepala, terus kita bermain waktunya masih panjang, main basket aja kita coba temuin ritme permainan," katanya.
Andre menambahkan, penyebab kekalahan timnya ialah karena Indonesia mulai bisa melepaskan diri dari tekanan pemain-pemain Kazakhstan jelang pertandingan usai.
Ritme permainan yang diinginkan juga telat terbentuk karena baru diakhir laga anak buahnya bisa mengatur tempo permainan.
"Jadi tadi kita nggak dapet ritme permainan. Mulai quarter empat menuju akhir kita dapet ritmenya dan lawan sedikit capek, jadi menguntungkan buat kita," jelasnya