Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sebelumnya, kategori tunggal putri Gregoria Mariska dan ganda putri Greycia Polii-Apriyani Rahayu sukses mendulang poin bagi keunggulan Indonesia saat berhadapan dengan Hongkong. Jadi penentu, Fitriani sukses jalankan perannya, Indonesia menang 3-0 atas Hongkong.
Laga penentu itu mempertemukan Fitriani dengan Yip Pui Yin. Dirinya menjadi penentu Indonesia untuk dapat melaju ke babak selanjutnya. Laga penentu tersebut berlangsung hingga set terakhir atau rubber game.
Fitriani berhasil mengatasi Yip Pui Yin cukup timpang, 21-10. Skor timpang di rubber game itu disebabkan karena kelelahan yang dialami oleh Yip Pui Yin.
Pasalnya, di sela-sela set ketiga pemain Hongkong itu beberapa kali duduk tersimpuh. Mencoba bangkit, kemudian tertunduk lagi.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Fitriani ketika ditemui usai pertandingan. Namun, pelatihnya Minarti Timur mengatakan kepadanya untuk tidak terpengaruh.
"Alhamdulilah di game kedua dan ketiga saya olah-olah bola lawannya mungkin juga turun fisiknya. Tadi sih tau pas game ketiga, mungkin dadanya rada sesak, pelatih juga ngingetin jangan terpengaruh," ungkap Fitriani saat ditemui usai pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/8/2018).
Fitriani mengungkapkan alasannya mengapa kecolongan pada set pertama. Saati itu dirinya bermaksud ingin cepat menyudahi permainan, namun keputusannya itu malah berbuah pahit.
"Game pertama itu poinnya kan mepet-mepet terus, pas di akhir game itu sempet kecolongan, karena pengen buru-buru matiin, tapi malah mati sendiri," ujarnya.
Tak patah semangat sampai disitu, waktu jeda ia manfaatkan untuk mengevaluasi serta meminta masukan dari pelatihnya.
Fitriani mengungkap, saat itu dirinya memang sempat ragu. Berkat motivasi dari pelatihnya, membuatnya lebih percaya diri akan kemampuannya.
"Banyak masukan dari pelatih, dari orang-orang yang kasih support ke Fitri, yakinin kalau Fitri itu masih bisa. Fitri evaluasi, nanya juga gimana sih apa fitri masih bisa, pelatih bilang asal kamu pede aja pasti bisa, gitu," tutur Fitriani.
Pada pertandingan di set kedua dan ketiga, pukulan keras dan permainan netting, menjadi strategi Fitriani guna mendulang poin dari lawannya.
Dengan hasil ini, tim bulutangkis putri Indonesia berhasil melaju ke babak selanjutnya, setelah menang atas Hongkong dengan skor 3 - 0.
Dalam kategori putri di babak selanjutnya, Indonesia juga akan menghadapi lawan kuat Korea Selatan.
Fitriani optimis Indonesia bisa mengatasi perlawanan Korea Selatan pada pertandingan besok.
"Ya mudah-mudahan dikasih kelancaran, kemudahan. Nggak ada yang nggak mungkin, tim Indonesia bisa menang besok," ujarnya.
Fitriani percaya akan kemampuan ganda putri Indonesia bisa mengungguli ganda putri Korea Selatan.
"Kalau buat ganda putri sih bisa lebih menang disini, tinggal cari poin satu dari tunggalnya," jelasnya.