Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Pesta Asia 2018

Asian Games 2018

Jadi Asian Games Terakhirnya, Debby Susanto Bertekad Lakukan Ini di Laga Ganda Campuran Bulutangkis

zoom-in Jadi Asian Games Terakhirnya, Debby Susanto Bertekad Lakukan Ini di Laga Ganda Campuran Bulutangkis
Super Ball/Feri Setiawan
Pasangan ganda campuran Indonesia, Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto saat melawan pasangan ganda campuran Hong Kong, LEE Chun Hei Reginald/CHAU Hoi Wah pada Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (23/1/2018) Pasangan ganda campuran anyar, Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto berhasil meraih kemenangan perdana usai mengalahkan wakil Hong Kong, LEE Chun Hei Reginald/CHAU Hoi Wah lewat drama rubber game, 15-21, 21-12 dan 21-10. Super Ball/Feri Setiawan 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ganda Campuran Indonesia Debby Susanto/Ricky Karandasuwardi lolos ke babak selanjutnya berkat kemenangan atas Nepal straight game  21-13, 21-7.

Dengan hasil tersebut pasangan ganda campuran Indonesia ini melaju ke perdelapan final dan akan menghadapi ganda campuran pemenang dari partai Thailand dan India.

Menanggapi lawannya nanti, Debby mengatakan Thailand maupun India sama-sama merupakan lawan kuat yang tak bisa dianggap remeh.

Siapapun lawan yang bakal dihadapi pada partai selanjutnya, Debby dan Ricky mengaku akan fokus pada persiapan fisik, strategi dan kematangan bermain.

"Sama sama kuat sih, kan kita nggak ada yang tau ya di lapangan itu segala sesuatu bisa terjadi,  jadi kita nggak bisa bilang menang Thailand atau India. Jadi pokoknya kami step by step aja sih, siapapun lawan besok kita harus mempersiapkan yang terbaik," kata Debby saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (23/8/2018).

"Step by step pasti semua orang nggak ada yang nggak mau medali emas, cuman kita juga nggak mau takabur. Jadi kami mikirnya step by step dulu," imbuhnya.

Tandeman Ricky itu juga menyebutkan bahwa dirinya tidak mau berpikir terlalu jauh, dan hanya akan menaruh fokus untuk partai menghadapi Thailand ataupun India nanti.

"Kan kalau mikir terlalu jauh tapi besok kita nggak bisa main maksimal, untuk apa mikir terlalu jauh," terangnya.

Sementara itu, target pribadi Debby memang menginginkan mendapatkan medali di ajang bulutangkis nomor perorangan ini, setelah sebelumnya dia meraih perunggu di nomor beregu. Namun dia tak mau gegabah dan menggebu-gebu dalam meraihnya.

"Yang pasti kita mau medali cuman kita nggak mau menggebu-gebu banget tetep kalem tapi kita motivasinya gede," ujarnya.

Menanggapi pertanyaan bagaimana kans dirinya bersama Ricky yang masih terbilang pasangan baru dan melakoni Asian Games pertamanya, hal itu disebut Debby akan lebih menambah motivasi untuk menyumbang medali bagi Indonesia.

Karena seperti diketahui, dalam ajang Asian Games 2014 lalu di Incheon, Korea, Debby bersama pasangannya terdahulu Praven Jordan sukses meraih perunggu.

"Yang pasti motivasi lebih ya, kemaren udah dapet perunggu sama Ucok, di sini pasangan sama Ricky kita pertama kali main Asian Games juga, pasti ada motivasi lebih lah. Kalau bisa melebihi hasil empat tahun yang lalu," ujarnya.

Mengingat di Asian Games XVIII 2018 ini jadi ajang terakhirnya, Debby ingin memberikan serta menunjukan kemampuan terbaiknya untuk rakyat Indonesia, apalagi bermain di rumah sendiri.

"Dibilang Asian Games terakhir, bener.  Apalagi ini di publik sendiri terus keluarga dateng. Pengen banget nunjukin yang terbaik apalagi kita tuan rumah, bener-bener pengen banget ngasih yang terbaik buat rakyat Indonesia," katanya.

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas