Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Pesta Asia 2018

Asian Games 2018

Su Bingtian Termotivasi Ingin Beri Kado Indah untuk Anak yang Baru Lahir

zoom-in Su Bingtian Termotivasi Ingin Beri Kado Indah untuk Anak yang Baru Lahir
bolasport.com
Sprinter Su Bingtian (ketiga dari kanan) saat berfoto bersaa para jurnalis dari China setelah berhasil menyabet medali emas cabang atletik nomor 100 m putra Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Minggu (26/8/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sprinter andalan utama China, Su Bingtian, memiliki kisah unik nan mengharukan di balik keikutsertaan dirinya di Asian Games 2018.

Su Bingtian berhasil menyabet medali emas pada cabang atletik nomor lari 100 m putra setelah finis terdepan dengan torehan 9,92 detik pada lomba yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (26/8/2018).

Seusai perlombaan, Su Bingtian mengaku bahwa sebenarnya ia sudah berencana pensiun sebelum mengikuti Asian Games 2018.

Namun, sprinter berusia 28 tahun itu memiliki satu motivasi yang membuatnya ingin kembali membuktikan diri di Asian Games 2018.

Motivasi tersebut datang dari anaknya yang baru lahir pada Juli 2018.

Hal tersebut membuat manusia tercepat di Asia setelah memecahkan rekor nomor lari 100 m putra dengan raihan waktu 9,91 detik pada ajang IAAF Meeting Madrid 2018 itu ingin tampil di Asian Games 2018.

Setelah tidak sempat mendampingi sang istri, Lin Yanfang, saat melahirkan si buah hati karena fokus mengikuti kejuaraan di Eropa, Su Bingtian juga sudah harus pergi mengikuti training camp jelang Asian Games 2018 saat anaknya masih berusia 2 minggu.

Su Bingtian mengaku termotivasi untuk mengikuti dan meraih medali emas di ajang Asian Games 2018 ini sebagai kado bagi sang anak yang baru lahir sebelum dia pensiun.

"Saya ingin mempersembahkan keberhasilan ini kepada anak saya yang baru lahir. Medali emas ini juga menjadi simbol dari perjuangan hidup yang ingin saya tularkan kepada anak," ucap Su Bingtian dalam jumpa pers seusai laga.

Pada perlombaan tersebut, Indonesia yang diwakili oleh Lalu Muhammad Zohri hanya mampu finis di peringkat ke-7 dari total 8 sprinter yang turun di final.

Sedangkan medali perak dan perunggu masing-masing berhasil diraih oleh Tosin Ogunode (Qatar) dan Ryata Yamagata (Jepang).

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas