Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Pesta Asia 2018

Asian Games 2018

Timnas Skateboard Indonesia Sudah tak Sabar Menanti Hari Pertandingan

zoom-in Timnas Skateboard Indonesia Sudah tak Sabar Menanti Hari Pertandingan
ist
Timnas Skateboard Indonesia bersama Head Coach Jo Charlie dan Venue Egy Aditya Hilman 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Olahraga Skateboard untuk pertama kalinya tampil di pentas bergengsi Asian Games 2018 sebagai uji coba menuju Olimpiade 2020 Tokyo.

Timnas Skateboard Indonesia yang terdiri dari Aldwien Angkawidjaya, Sanggoe Darma Tanjung, Jason Lijnzaat, Pevi Permana Putra, Bunga Nyimas, dan Aliqqa Novvery, menjadi tuan rumah tentu jadi kekuatan ekstra buat mereka.

Apalagi, jelas mereka lebih famiiar dengan lintasan skateboard Jakabaring ketimbang peserta dari negara lain. Total ada 10 negara yaitu: China, Hongkong, Indonesia, Jepang, China Taipeh, Korea, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Nepal yang ambil bagian di ajang lomba skateboard yang akan dihelat pada Selasa-Rabu (28-29/8) ini.

Peserta dari negara-negara tetangga sudah berdatangan sejak awal pekan dan mulai menjalani latihan resmi sejak Jumat (24/8/2018).

Latihan resmi berlangsung hingga Senin (27/8) jelang lomba pada keesokan harinya. Keenam atlet sudah dalam kondisi siap tempur.

Saat menjalani latihan, Pevi sebagai atlet paling senior menyatakan optimistis jelang lomba, bahkan sudah tak sabar menanti hari-H.

Cabang Skateboard akan memainkan dua nomor yaitu Street dan Park (Bowl) sehingga otomatis memperebutkan total empat medali emas masing-masing dua untuk putri dan dua putra.

Untuk kategori Park putra, Indonesia menurunkan Sanggoe dan Aldwin, sementara di nomor street akan dimainkan Pevi dan Jason.

Dua atlet putri, Bunga akan tampil di dua nomor, Street dan Park, sementara Aliqqa yang merupakan atlet Asian Games 2018 termuda akan bermain hanya di nomor Street.

Pelatih kepala tim Skateboard Indonesia, Jojaya Charles Kusuma yang akrab di sapa Charlie mengaku optimistis keenam atlet akan mempersembahkan emas bagi Merah Putih. "Emas dari putra bisa saja datang dari Sanggoe atau Pevi. Satu emas cukup realistis. Kalau lebih Puji Tuhan. Lawan berat tentu dari Jepang dan China Taipeh. Tapi, kami optimistis anak-anak melakukan yang terbaik," jelas Charlie yang sebelumnya membawa pasukannya berlatih dua bulan di Amerika Serikat.

Sementara untuk putri, Charlie mengatakan tak menargetkan yang muluk-muluk.

"Bunga dan Aliqqa sama-sama aset kami, tapi kami tak memberi target terlalu tinggi kepada mereka berdua. Terpenting bisa tampil baik dan mengambil pengalaman dari ajang bergengsi Asian Games ini agar lebih menambah kepercayaan diri," urai Charlie yang juga didampingi dua pelatih lain, Yudi A. Toengkagie dan Ardy Polii.

Venue Manager, Egy Aditya Hillman pun menyatakan venue skateboard sudah sangat siap menyambut total 10 peserta yang akan berlomba memperebutkan total empat medali emas di lintasan baru skateboard ini.

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas