Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Pesta Asia 2018

Asian Games 2018

Raih Perak, Pemanah Diananda Choirunisa Sebut Embusan Angin yang Tiba-tiba Muncul jadi Kendala

zoom-in Raih Perak, Pemanah Diananda Choirunisa Sebut Embusan Angin yang Tiba-tiba Muncul jadi Kendala
Tribunnews/Irwan Rismawan
Pemanah putri Indonesia, Diananda Choirunisa membidik sasaran saat berlaga pada nomor recurve women individual Asian Games 2018 di Lapangan Panahan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemanah putri Indonesia, Diananda Choirunisa hanya berhasil menorehkan perak setelah dirinya kalah bersaing dengan Xinyan Zhang asal China di babak final cabang olahraga panahan nomor Recurve Women Individual.

Diananda Choirunisa kalah dengan skor 3-7, total poin 135-144 dalam pertandingan yang dihelat di Lapangan Panahan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018).

Baca: Datang Seorang Diri ke Istora Senayan, Putri Indonesia 2011 Maria Selena: Emas untuk Kevin

Dalam cabor panahan ini, setiap pemain diberikan kesempatan memanah sebanyak tiga kali dari lima set yang tersedia.

Diananda Choirunisa sempat menyamakan kedudukan di set ketiga setelah sebelumnya tertinggal dengan skor 1-3 menjadi skor 3-3 di set ketiga.

Baca: Bonus buat Atlet akan Diberikan Langsung ke Rekening Mereka tanpa Perantara dan Potongan Pajak

Pemanah Indonesia Diananda Choirunisa membidik sasaran saat berlaga pada nomor recurve women individual Asian Games 2018 di Lapangan Panahan, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018). Diananda Choirunisa hanya mampu meraih medali perak setelah kalah dari atlet China Zhang Xinyan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pemanah putri Indonesia, Diananda Choirunisa membidik sasaran saat berlaga pada nomor recurve women individual Asian Games 2018 di Lapangan Panahan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Namun di dua set terakhir, lawannya, Xinyan Zhang menyapu bersih dengan kemenangan sekaligus membuatnya meraih medali emas.

Diananda Choirunisa pun harus puas dengan raihan medali perak.

Kepada media, Diananda Choirunisa sedikit mengungkap faktor kurang maksimalnya tembakan dia pada dua set terakhir.

Baca: Menpora: Bonus bagi Atlet Peraih Perak-Perunggu, Pelatih, dan Asistennya Berbeda untuk tiap Cabor

Pemanah putri Indonesia, Diananda Choirunisa menjawab pertanyaan awak media usai bertanding di Lapangan Panahan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018).
Pemanah putri Indonesia, Diananda Choirunisa menjawab pertanyaan awak media usai bertanding di Lapangan Panahan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018). (Tribunnews/Danang Triatmojo)

"Pertama-tama nggak ada angin hampir sama kayak di lapangan, tapi waktu (set) keempat, kelima yang lumayan. Di sana anginnya ke kanan jadi agak goyang sedikit," ungkap Diananda Choirunisa usai pertandingan di Lapangan Panahan, Kompleks GBK.

Diananda Choirunisa mengungkapkan perasaan sedikit kecewanya atas hasil yang dia dapatkan hari ini.

Meski begitu, dirinya tetap berpikir positif serta bersyukur dan menjadikan hal tersebut tanda dari Yang Maha Kuasa untuk berlatih lebih giat lagi.

"Perasaannya dibilang kecewa ya kecewa pasti, tapi ya bersyukur, mungkin sama Allah suruh latihan lebih serius lagi," ungkap Diananda Choirunisa. (*)

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas