Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Wajah Nyimas Bunga tampak murung usai menjalani babak final Women’s Park Final di Asian Games ke XVIII di Venue Skateboard Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Rabu (29/8/2018).
Nyimas sempat menangis di tenda atlet namun ia segera mengusap air matanya saat menemui wartawan yang ingin mewawancarainya.
Meski sedih, wajah Nyimas masih tampak tersenyum cerah karena menurutnya kariernya di cabang olahraga skateboard masih panjang.
“Sudah dimaksimalkan, sudah aku keluarkan semua yang aku bisa, tapi masih di urutan nomor empat,” kata Nyimas.
Atlet Indonesia termuda asal Indonesia setelah Novery Aliqqa di ajang Asian Games ini sudah mempersiapkan diri ikut di perhelatan akbar ini sejak empat bulan lalu.
“Nggak apa-apa (gagal raih medali), aku masih umur 12 tahun, aku (jalan) masih panjang,” ungkapnya.
Pada laga di final Women’s Park, Nyimas berhadapan dengan negara China, Jepang dan Malaysia.
Menurutnya atlet-atlet tersebut bagus namun tak membuatnya untuk “minder” saat final berlangsung.
“Nggak grogi (gugup), enjoy aja,” jelasnya.
Nyimas senang bisa bermain di venue skateboard yang ada di JSC meskipun di tempat ini membuatnya gagal di nomor Women’s Park.
“Kondisi venue bagus, enak kok skate Park nya,” ungkapnya.
Masih ada harapan untuk Nyimas Bunga pada Asian Games ini. Gagal di Women’s Park, Nyimas juga turun di final pada nomor Women’s Street.
Nyimas tak sendirian, juga ada nama Novery Aliqqa yang masih berusia 9 tahun yang juga turun di nomor yang sama.
“Mudah-mudahan di sini kita bisa memberikan yang terbaik dan raih medali,” harap Nyimas