Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timnas voli putri Indonesia dikalahkan oleh juara bertahan Korea Selatan dengan tiga game langsung 22-25, 13-25, dan 18-25. Indonesia kalah cerdik dari tim negeri gingseng.
Menanggapi hal itu pelatih voli timnas putri, Muhammad Ansori mengatakan anak-anak asuhnya sudah bermain luar biasa. Hanya saja Korea Selatan mampu bermain lebih cerdik.
Baca: 6 Alasan Kenapa Kamu Wajib Liburan Saat Musim Gugur: Biayanya Lebih Murah
"Anak-anak main udah luar biasa, nggak ada beban, tapi Korea main lebih pinter," kata Ansori saat ditemui usai pertandingan, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (29/8/2018).
Terlebih, lanjut Ansori, Apriliani Manganang cs bermain terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri, sehingga permainan mereka alami penurunan.
Bermain melawan tim hebat seperti Korea Selatan tak dianggap menjadi beban oleh anak-anak asuhnya. Malah, mereka berani meladeni permainan juara bertahan Asian Games ke-17 itu.
Dukungan dan sorak sorai penonton yang menyemangati di seluruh penjuru stadion juga menjadi salah satu pemicu anak-anak asuhnya bermain dengan semangat luar biasa.
Baca: Jasa Pemasaran Digital, Jalan Cepat bagi Pemilik Bisnis untuk Meningkatkan Bisnisnya
"Anak-anak mentalnya luar biasa, jadi keberanian tadi itu tidak menganggap Korea itu tim paling tangguh. Jadi hanya selevel sama kita. Berkat dukungan penonton juga anak-anak semangatnya luar biasa," tuturnya.
Di sisi lain, sesungguhnya timnas voli Indonesia sudah memenuhi targetnya di Asian Games 2018 ini yaitu mencapai partai delapan besar.
"Menurut saya hasil ini luar biasa, karena target kita delapan besar," pungkasnya.