TRIBUNNEWS.COM - Kuda berwarna coklat itu diberi nama Faults Free.
Faults Free berusia 14 tahun, kuda berdarah hangat (warm-blood horses) itu didatangkan dari Belanda.
Sang pemilik sekaligus atlet berkuda Indonesia, Ferry Wahyu Hadiyanto memacu Faults Free dalam nomor loncat indah individu final ronde kedua.
Tampil di Jakarta International Equestrian Park, Pulo Mas, Jakarta Timur, Kamis (30/8/2018), Faults Free begitu atraktif.
Namun hasil akhir tak membuat Ferry dan Faults Free menorehkan medali.
Ia hanya menempati urutan ke-19 dengan perolehan poin sebesar 43.07.
Faults Free, diakui Ferry sudah mulai akrab dengan cuaca di Indonesia.
Kuda jantan ini memiliki biaya perawatan yang tidak murah.
"Perawatannya satu bulan sekitar 5.000 Euro (Rp 86.429.800). Soal harga ini waktu beli Rp 1 Milyar," aku Ferry.
Penampilan Ferry terbilang fantastis, pasalnya dia bisa tembus 25 besar bersanding dengan lawan-lawan di level olimpiade.
"Tentunya bangga bisa bersaing rider dunia. Ini bakal jadi modal saya juga menuju SEA Games 2019 Manila dan Olimpiade 2020 Tokyo," tambahnya.
Ferry berharap Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) bisa konsisten menggelar kejuaraan internasional.
Sebab persiapan singkat yakni 2,5 bulan tidak cukup untuk mematangkan performa di event besar Asian Games 2018.
Rencananya, pelatnas berkuda bakal kembali dimulai pada awal Januari 2019 di Belanda.