Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, RAWAMANGUN - Pelaksanaan cabang olahraga berseda nomor balap sepeda trek Asian Games 2018, yang diselenggarakan di Jakarta International Velodrome (JIV), Jakarta Timur sudah memasuki hari terakhir.
Hingga hari terakhir nomor balap sepeda trek, tim Indonesia belum dapat menyumbangkan medali di nomor yang diselenggarakan dari 27 hingga 31 Agustus 2018 tersebut.
Meski begitu, Indonesia patut berbangga, karena Jakarta International Velodrome menuai banyak pujian dari banyak orang, termasuk warga negara asing yang menyaksikkan Asian Games di arena balap tersebut.
Baca: Gede Gagal Melaju Kebabak Perempatfinal Judo Asian Games 2018
"Ini salah satu velodrome terbaik yang pernah saya kunjungi. Pencahayaannya baik, udaranya juga sejuk di dalam," ujar Evans (57), warga negara Australia, Jumat (31/8/2018).
Hal senada juga diungkapkan Tomizawa Saki, seorang warga negara Jepang yang mendukung langsung negeri matahari terbit, berlaga di Asian Games 2018.
Menurutnya, Jakarta International Velodrome pantas disebut sebagai arena balap sepeda terbaik yang ada di Asia.
"Memang velodrome terbaik di Asia. Megah, arsitektutnya bagus. Pebalapnya juga terlihat nyaman di arena. Salah satu venue terbaik di Asian Games," ujar Saki.
Baca: 70.000 Personel Keamanan Dikerahkan Saat Acara Penutupan Asian Games 2018
JIV sendiri memiliki lintasan trek berbahan dasar kayu Siberia, yang diimpor langsung dari Jerman. Trek balapnya, memiliki lingkar dengan panjang 250 meter dan lebar track 7 meter.
Arena balap sepeda tersebut menggunakan dana Rp 665 Miliar, merupakan proyek penugasan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada Jakpro, dibangun di atas lahan seluas 5,5 hektar dengan luas bangunan 1,6 hektar.
Kapasitas daya tampung penonton dapat hingga 3.000 orang. Dan JIV sudah mengantongi sertifikasi internasional dari Union Cycliste Internationale (UCI) atau federasi sepeda internasional.
Dengan kualitas tersebut, tak heran pujian juga datang dari Direktur World Cycling Center, Frederic Magne yang melakukan kunjungan di hari pertama nomor balap sepeda trek Asian Games 2018.
"Saya harus akui bahwa velodrome ini, kalian memiliki level velodrome yang berbeda, dan velodrome ini memiliki level kelas atas," ujar Frederic Magne.
Juara dunia tujuh kali balapan sepeda track itu, juga memuji kualitas dari arena sepeda lainnya, yaitu Jakarta International BMX Park Pulomas.
Dengan hadirnya dua sarana tersebut, Frederic Magne berharap olahraga bersepeda di Indonesia dan Asia dapat berkembang ke depannya.
"Saya datang ke sini untuk mengevaluasi fasilitas ini dan sejauh ini saya benar-benar terkesan dengan semua fasilitas yang ada," ujar Frederic Magne.