Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Yuliani
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Tim sepak takraw beregu putra Indonesia berhasil menorehkan tinta emas sejarah pada ajang Asian Games 2018 di Ranau Hall, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (1/9/2018) siang.
Tim sepak takraw Indonesia meraih medali emas untuk pertama kalinya setelah menaklukkan tim Jepang pada final sepak takraw nomor quadrant putra dengan skor 2-1 (15-21, 21-14, dan 21-16).
Di antara enam pemain Indonesia yang berlaga di final melawan Jepang, sosok Saiful Rijal cukup mencuri perhatian lewat libasan mautnya yang mendominasi pencurian poin dari lawan.
Pemain dengan nomor punggung 7 itu beberapa kali menundukkan tim Jepang lewat kemahirannya melakukan libasan.
Baca: Tim Sepak Takraw Indonesia Persembahkan Emas Ke-31!
Bahkan saat diblok oleh tiga pemain lawan bertubuh tinggi, libasan tajam Saiful Rijal bisa menembus blokade rapat dengan apik.
Atlet asal Lumajang, Jawa Timur, tersebut mengaku tidak menyangka bersama tim bisa berdiri di podium tertinggi.
"Ini medali emas pertama di Asian Games. Kemarin sempat juga di ajang SEA Games waktu di Palembang. Dua kali dapat emas di Palembang benar-benar luar biasa," ujar Saiful Rijal.
Baca: Kalahkan Jepang, Sepak Takraw Beregu Putra Indonesia Sumbang Emas ke-31 bagi Merah Putih
Ia mengaku, sebelum bertanding sempat menelepon orang tuanya dahulu yang menonton di rumah.
Terkait bonus yang bakal ia dapatkan, tentu akan diberikan ke orang tua.
"Bagi saya, semua pemain adalah andalan. Untuk awalnya memang agak canggung, demam panggung. Tapi kita bisa bermain bagus dengan kerjasama yang baik," jelas pria berusia 27 tahun ini.
Saiful Rijal mengaku sejak kecil menyukai olahraga sepak takraw dan bermain di desanya.
Masa kecilnya dihabiskan di SDN Oro-oro Ombo 5, kemudian melanjutkan ke SMP Nusantara, Pronojiwo.
Baca: Taklukkan Filipina, Tim Voli Putri Indonesia Raih Peringkat Ketujuh
Kemampuan Saiful Rijal terus terasah karena olahraga ini sudah begitu familiar bagi masyarakat Kecamatan Pronojiwo.
“Sepak takraw sudah menjadi olahraga masyarakat di desa saya. Tiap sore, habis Ashar, saat lagi santai-santai, sambil main sepak takraw,” jelas Saiful Rijal.
Baca: Bonus Atlet Segera Cair: Peraih Emas Perseorangan Rp 1,5 M, Perak Rp 500 Juta, Perunggu Rp 250 Juta
Saat ditanya apakah sudah berkeluarga, sembari tersenyum Saiful Rijal hanya menggeleng pelan.
"Saya masih jomblo mbak," ujar Saiful Rijal yang disambut tawa awak media.
Sebagaimana diketahui, Indonesia bisa unggul dari Jepang dalam pertandingan tiga set.
Salah satu jurus yang banyak mencuri poin dalam laga final kali ini adalah lompatan tinggi libasan dari Saiful Rijal yang menyulitkan pemain lawan untuk menjaga bola dengan baik. (*)