TRIBUNNEWS.COM – Elie Is Back, begitu judul berita salah satu koran berbahasa Inggris yang terbit di Malaysia. Salah satu media punya nama di Negeri Jiran itu lalu menceritakan tentang karisma seorang Elie Aiboy, gelandang senior tim nasional Indonesia yang kini jadi salah satu anggota skuad Garuda untuk AFF 2012 yang sebentar lagi akan dihelat di Negeri Jiran tersebut.

Publik Malaysia memang tidak asing lagi dengan sosok Elie. Dia adalah mantan pemain Selangor FC yang jadi idola kebanggaan fans karena kesuksesannya meraih treble winner di kompetisi Malaysia pada tahun 2005. Saat itu Elie meraihnya bersama Bambang Pamungkas.

Elie dikenal di Malaysia karena kelincahannya menggiring bola dari sisi sayap. Dia hobi melewati brigade pertahanan lawan dengan gerak badan meliuk-liuk sambil melepaskan tendangan maut untuk membobol gawang lawan.

Kini usianya sudah tidak muda lagi, 33 tahun bukan lagi umur yang ideal untuk ikut berkompetisi di turnamen AFF 2012. Tapi pelatih timnas Indonesia Nil Maizar mengikutsertakan Elie dalam skuad timnas setelah Elie sempat absen lama tak memperkuat timnas termasuk di ajang AFF 2010 lalu.

"Saya senang bisa kembali ke Malaysia karena saya pernah punya kenangan manis dengan Selangor. AFF 2010 adalah pengalaman pahit bagi saya. Saya sedih melihat Indonesia kalah di final tapi saya juga senang melihat mantan rekan-rekan saya di Selangor membantu Malaysia mengangkat Piala." kata Elie.

Putra Papua ini memang cukup akrab dengan even dua tahunan antar negara Asia Tenggara tersebut. Dia menjalani debut pada tahun 2002 saat kejuaraan ini bernama Piala Tiger, sejak itu dia kemudian selalu menjadi andalan tim Garuda.

Tapi Elie di ajang AFF 2010 karena performanya menurun. "Saya tidak terpilih pada tahun 2010 jadi saya senang bisa kembali dalam tim. Kami punya pekerjaan sulit di depan," kata pemain Semen Padang ini.

Melihat dari komposisi pemain yang dibawa Nil Maizar ke Kuala Lumpur, Elie adalah pemain paling senior bersama Bambang. Kedua pemain ini akan memimpin skuad Garuda selama perhelatan AFF 2012. Bahkan Nilmaizar sendiri masih belum memutuskan diantara kedua nya siapa yang akan dipilih menjadi kapten tim.

"Bambang dan saya adalah pemain senior dalam tim. Pelatih belum memutuskan siapa yang akan menjadi kapten tapi itu tidak penting. Ini tanggung jawab saya sebagai salah satu dari para senior untuk membimbing pemain muda. Dengan atau tanpa ban kapten " ujar Elie.

Salah satu pertimbangan Nil Maizar mengikutsertakan Elie memang karena jiwa leadership yang dimiliki pemain berusia 33 tahun tersebut. Elie sejauh ini adalah pemain yang bisa mengayomi para pemain muda.

"Saya selalu memberikan motivasi kepada mereka (pemain muda) untuk berani bersaing. Saya akan memberi tahu mereka kalau membuat kesalahan dan menjaga mereka agar tidak saling cekcok satu sama lain," ujar Elie.

Kini, Elie berharap besar mewujudkan impian terbesarnya di Piala AFF 2012. Meraih gelar yang belum pernah dicapai Indonesia. Sejauh ini Indonesia masih tercatat sebagai tim spesialis runner up juara AFF dalam empat turnamen.

Kehadiran Bambang Pamungkas jelas membuat Elie kian bergairah mengulang romantisme, saat menorehkan treble winners bagi Selangor. Siapa tahu kehadiran dua pemain yang pernah berjaya di Malaysia ini bisa memberikan tuah kepada tim Merah Putih.

"Ya, seperti itu dan kita bisa juara. Namun, yang penting kami bisa memenangi setiap pertandingan. Jangan berpikir maju ke final dulu. Kami harus fokus lolos ke semifinal dulu," katanya.

Tentunya, masyarakat Indonesia menantikan kiprah Elie dan kawan-kawan bersaing dengan Laos, Singapura, dan Malaysia pada babak penyisihan Grup B Piala AFF 2012. 250 juta masyarakat Indonesia sangat berharap timnas pulang dengan membawa piala, setelah 21 tahun merasakan puasa gelar.(Tribunnews.com/cen)